Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Aktor Hollywood berdarah Kanada-Amerika, Ryan Reynolds baru-baru ini mengungkapkan kisah kesederhanaan di balik pembuatan film Deadpool pertama yang hingga saat ini berhasil tumbuh menjadi salah satu waralaba besar. Berdasarkan pengakuannya, pria 47 tahun itu bahkan rela menyisihkan uang dari gajinya sendiri untuk membayar penulis skenario, Rhett Reese dan Paul Wernick, agar keduanya dapat kembali hadir di lokasi syuting.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebagaimana tertulis pada laman Variety, aktor yang juga produser film tersebut mengawali perjuangannya pada film Deadpool dengan perasaan pesimis. Dirinya benar-benar tidak menyangka bahwa film pertama Deadpool (2016) akan mendapat kesuksesan besar karena ia bahkan baru bisa mewujudkannya setelah hampir satu dekade meminta izin tayang dari 20th Century Fox.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mengetahui kondisinya yang tidak begitu menguntungkan, Ryan Reynolds memutuskan untuk merelakan bayarannya dari pembuatan film Deadpool pertama agar film tersebut bisa tayang. “Mereka tidak mengizinkan rekan penulis saya Rhett Reese dan Paul Wernick berada di lokasi syuting, jadi saya mengambil sedikit gaji yang tersisa dan membayar mereka untuk berada di lokasi syuting bersamaku sehingga kami bisa membentuk ruang penulis de facto,” ucapnya kepada The New York Times dalam rangka promosi film Deadpool terbaru yang ia bintangi bersama Hugh Jackman, Deadpool & Wolverine.
Pernyataannya itu dikonfirmasi oleh keterangan dari kedua penulis naskah yang disebutkan Ryan Reynolds. Keduanya juga menyebut sutradara Tim Miller sebagai bagian dari tim kreatif inti yang mereka buat. “Menariknya, Fox tidak mau membayar kami untuk berada di lokasi syuting. Ryan Reynolds membayar dengan uangnya sendiri, dari kantongnya sendiri,” ucap keduanya.
Ryan Reynolds saat menghadiri konferensi pers film Deadpool & Wolverine di Seoul, Korea Selatan pada Kamis, 4 Juli 2024. Dok. Marvel Studios
Tantangan Berbuah Pelajaran yang Ryan Reynolds Dapatkan
Melanjutkan kisahnya, Ryan Reynolds mengungkapkan pelajaran yang ia dapat dari pengalaman berharga tersebut. “Saya pikir salah satu musuh terbesar kreativitas adalah terlalu banyak waktu dan uang, dan film itu tidak punya waktu dan uang,” katanya.
Menurutnya, tantangan terbesar dari pembuatan film pertama Deadpool disertai kondisi yang demikian adalah memfokuskan detail karakter yang ditampilkan. Itu bukan hal yang mudah untuk dicapai sebuah film yang diadaptasi dari komik.
Meski begitu, Ryan Reynolds mengaku menikmati setiap proses dalam penyempurnaan detail-detail yang diperlukan. “Saya begitu fokus dan tertarik pada setiap detail mikronya dan saya tidak pernah merasakan hal seperti itu dalam waktu yang sangat lama. Saya ingat ingin merasakannya lebih banyak — tidak hanya di Deadpool, tapi pada apapun,” ujar suami Blake Lively itu.
Sekilas Tentang Film Deadpool & Wolverine
Deadpool & Wolverine akan menjadi film pertama Marvel Studios yang diberi rating R (Restricted) karena mengandung bahasa kasar dan kekerasan. Film ini juga akan tetap hadir lewat gabungan aksi dan humor uniknya dan menjadi seri terbaru Deadpool yang berhasil tayang setelah setidaknya enam tahun sejak Deadpool 2 (2018).
"Ada begitu banyak kejutan dalam film ini. Ada banyak momen dalam film di mana sulit membedakan apakah Deadpool sedang berbicara dengan Wolverine. Atau apakah Ryan yang berbicara dengan Hugh atau Hugh yang berbicara dengan Ryan?" ucap Ryan. "Itulah beberapa adegan yang paling saya banggakan. Benar-benar nyata dan memuaskan."
Kebanggaan Ryan Reynolds terhadap film terbarunya ini terbawa hingga ketika ia berkumpul bersama keluarganya. Ia mengajak anaknya yang baru berusia 9 tahun dan ibunya yang sudah menginjak usia kepala tujuh untuk menonton bersama film tersebut. Menurutnya, respon dan emosi yang ditunjukkan kedua orang terkasihnya itu yang ia harapkan juga ditunjukkan dan dirasakan para penonton film Deadpool & Wolverine nantinya.
Deadpool & Wolverine bisa disaksikan di bioskop Indonesia mulai Rabu depan, 24 Juli 2024.
VARIETY | THE NEW YORK TIMES