Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di atas panggung Siti bertakhta. Tiada musik yang mengiringi, tatkala suaranya tipis, menembus, seraya melantunkan sebuah kata pendek, tapi dalam satu tarikan napas panjang—melampaui dua, tiga, bahkan empat garis birama. Melalui nada-nada minor, Siti Rahmawati mengungkapkan niat menghibur penonton: dengan sebuah zafin.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo