Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 128 film yang terdiri dari 57 feature dan 71 pendek akan ditayangkan pada gelaran JAFF 15 pada 25-29 November 2020. Film ini terbagi dalam beberapa program, antara lain Asian Perspectives, JAFF-NETPAC, Light of Asia, Indonesian Films Splash, Special Program dengan Shanghai IFF 2020 dan Kemenparekraf, serta kolaborasi bersama 15 komunitas film.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Program Public Lecture dan Masterclass sebagai program non-pemutaran film turut hadir kembali dalam memeriahkan JAFF 15. “Online JAFF akan bekerjasama dengan Klik Film memutar semua program film, Public Lecture, dan Masterclass yang bisa penonton akses selama 5 hari di Indonesia," kata Direktur Artistik JAFF 15 Kamila Andini dalam siaran pers yang diterima Tempo, Senin, 23 November 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kamila menuturkan, dengan adanya inisiasi ini, JAFF dapat menjangkau penonton yang lebih luas dan merata ke seluruh wilayah Indonesia. Selain digelar secara online, JAFF mencoba untuk mendekatkan film-film pilihan pada para penontonnya dengan menayangkan film-film tersebut di 15 kota.
"Hal tersebut dapat terwujud berkat kolaborasi bersama 15 komunitas film. Upaya ini kami lakukan untuk mengaktifkan komunitas film yang sedikit banyak juga terdampak kondisi pandemi," ujarnya.
Untuk program Public Lecture, ada tiga lokakarya yang mendatangkan narasumber mereka yang sudah diakui kiprahnya di dunia perfilman. Public Lecture Kinetik dibawakan bersama Tonny Trimarsanto dan Chand Parwez, When We Listen to your Story! dengan Shanty Harmyn dan Yulia Evina Bhara, serta Robin Moran dan Andhy Pulung akan mengisi lokakarya yang bertajuk Production Check List.
Mira Lesmana, sutradara perempuan Indonesia juga hadir memandu Masterclass dengan tema producing. Berbagai program yang ada di JAFF dapat disaksikan secara daring maupun luring dengan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Inovasi lainnya, JAFF bekerja sama dengan FESTIF (Fasilitasi Ide Sinema Kreatif) akan meluncurkan Fasilitasi Prodiksi Film Pendek Berbahasa Daerah.
Menurut Kamila, pandemi tidak menyurutkan keterlibatan berbagai negara pada perhelatan JAFF 15. Tercatat ada 29 negara Asia Pasifik yang berpartisipasi di salah satu festival terbesar di Indonesia ini, antara lain Australia, Kamboja, Cina, Denmark, Jerman, Hongkong, India, Indonesia, Iran, Japan, Kazakhstan, Laos, Lebanon, Malaysia, Myanmar, Norwegia, Filipina, Qatar, Serbia, Singapura, Sri Lanka, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Tibet, Turki, Amerika Serikat, Uzbekistan, dan Vietnam.
JAFF 15 akan dilangsungkan pada 25-29 November 2020 secara luring di Kedai Kebun Forum Yogyakarta dan 14 kota lainnya di seluruh Indonesia dan secara daring di kanal Klik Film.