Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Film

Film Dilan 1991 dan Milea Digarap Sekaligus di Satu Lokasi

Dua sekuel film Dilan, Dilan 199i dan Milea akan digarap sutradara Fajar Bustomi di satu lokasi syuting di Bandung, Yogyakarta, dan Jakarta.

31 Oktober 2018 | 12.28 WIB

Pidi Baiq (kanan) dan sutradara Fajar Bustomi menjawab pertanyaan penggemar saat peluncuran prangko Dilan di Graha Pos Indonesia, Bandung, 6 Maret 2018. Prangko dicetak dalam empat desain. TEMPO/Prima Mulia
Perbesar
Pidi Baiq (kanan) dan sutradara Fajar Bustomi menjawab pertanyaan penggemar saat peluncuran prangko Dilan di Graha Pos Indonesia, Bandung, 6 Maret 2018. Prangko dicetak dalam empat desain. TEMPO/Prima Mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Bandung -Menggarap dua film sekaligus dalam satu lokasi syuting menjadi pengalaman baru bagi Fajar Bustomi. Mulai 3 November 2018, ia bakal membesut film Dilan 1991 dan Milea di Bandung. "Paling lama di Bandung, lokasi lainnya di Yogyakarta dan Jakarta," katanya di Bandung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Selama 38 hari kerja pengambilan gambar, kata dia, selama sebulan mereka akan bekerja di Bandung. Soal lokasi syuting perdananya, Fajar berusaha merahasiakannya. "Di jalan apa gitu, catatan jadwal syuting ada di asisten sutradara," ujarnya Senin, 29 Oktober 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kerja filmnya kali ini dirasa menantang. Belum pernah sebelumnya ia menggarap dua film sekaligus. Namun ia dan tim telah mengatur strategi. "Kita selesaikan satu-satu, bikin skenario juga satu-satu," katanya.

Pembagian syutingnya akan selalu diawali untuk film Dilan 1991. Setelah puas, kata Fajar, baru beralih ke syuting untuk film Milea. "Ada part yang scene-nya sama antara Dilan 1991 dengan Milea hanya beda sudut pandang saja," katanya.Iqbaal Ramadhan dan Vanesha Prescilla. (TEMPO/PRIMA MULIA)

Film Dilan 1990 dan Dilan 1991 sesuai buku novelnya merupakan cerita Dilan dari penceritaan atau sudut pandang Milea. Sedangkan film Milea kata Fajar, berdasarkan penceritaan dan sudut pandang Dilan. "Apa saja yang Milea nggak tahu, keluar dari penceritaan Dilan," ujarnya.

Produser Ody Mulya mengatakan, ia menjaga betul kondisi dan vitalitas para pemain saat proses produksi nanti. Dia melarang para pemain bertahan di lokasi lama-lama untuk penggarapan dua film sekaligus itu. "Kalau ada jeda waktu 3-4 jam, mereka harus kembali ke hotel," katanya.

Baca: Dilan 1991 Rawan Dibajak, Produser Siapkan Jurus Jitu

Dia sengaja menerapkan aturan itu agar tidak seperti umumnya proses pengambilan gambar. Tujuaannya agar stamina pemain terjaga. "Nggak kayak syuting biasanya stay di lapangan, kena angin hujan kasihan," ujarnya.

Anwar Siswadi (Kontributor)

Anwar Siswadi (Kontributor)

Kontributor Tempo di Bandung

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus