Film Istirahatlah Kata-Kata Diserbu Penonton

TEMPO.CO, Jakarta -Film Istirahatlah Kata Kata besutan sutradara Yosep Anggi Noen rupanya membuat penasaran calon penonton. Ini terbukti dari larisnya penjualan tiket film ini di beberapa bioskop di Jakarta dan beberapa kota. Calon penonton bahkan harus mengantre sejak siang untuk mendapatkan tiket dan menonton di hari pertama penayangan di bioskop, pada hari ini, Kamis, 19 Januari.

Baca: Istirahatlah Kata Kata Masuk Festival Film di Vladivostok 

Seorang calon penonton, Salma Indria mengantre tiket menonton film pilihan Tempo 2016 ini di bioskop XXI Taman Ismail Marzuki pada Kamis, 19 Januari 2017. “Saya datang jam 14.00 untuk nonton pemutaran jam 19.00 sudah habis, kalau pun ada itu di barisan paling depan,” ujarnya melalui aplikasi WhatsApp kepada Tempo.

Salma mengantre di ruangan penjualan tiket yang penuh calon pembeli. “Ramai banget di ruangan, satu orang bisa membeli banyak tiket juga,” ujarnya. Dia membeli lebih dari 10 tiket titipan teman-temannya. Rombongan mereka kebagian nonton untuk pemutaran jam 21.00.

Produser film ini, Yulia Evina Bhara juga membenarkan animo masyarakat yang penasaran menonton filmnya. “Teman-teman di Yogyakarta, Solo, Semarang. Yang di Jakarta seperti di XXI TIM, FX, Blok M Plaza juga kehabisan tiket,” ujarnya.

Istirahatlah Kata Kata adalah sebuah film yang mengambil kisah hidup penyair Wiji Thukul selama pelarian ke Pontianak sebelum dia hilang. Pembuat film merasa masa itulah masa titik balik dalam hidup Wiji Thukul untuk terus berkata-kata sampai ia hilang bersama 13 aktivis lain.

Baca juga: Film Wiji Thukul Tayang di Locarno Film Festival

Menurut dia film ini dibuat dengan anggaran yang kecil. Untuk berpromosi mereka hanya memanfaatkan media sosial . Film ini sebelumnya pernah diputar di beberapa festival film internasional seperti di Locarno, Swiss dan Festival Film Pacific Meredian di Vladivostok, Rusia.

Istirahatlah Kata Kata adalah film hasil kolaborasi bersama Yayasan Muara, KawanKawan Film, LimaEnam Films, dan Partisipasi Indonesia. Novelis Okky Madasari dan aktivis sosial Tunggal Pawestri turut menjadi produser eksekutif. Film ini diperankan Gunawan Maryanto, Marissa Anita, Melanie Subono, Eduwart Manalu, dan Arswendy Nasution. Gunawan, Marissa dan Yosep juga terpilih sebagai aktor, aktris utama dan sutradara terbaik pilihan Tempo.

DIAN YULIASTUTI