Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Film

Hadirkan Empati pada Korban Penembakan di AS, Film Mass Tayang di Klik Film

Film Mass benar-benar menghangatkan hati, menumbuhkan empati, dan membangkitkan harapan soal pengampunan.

14 Januari 2022 | 15.06 WIB

Poster film Mass. Foto: Dokumentasi Klik Flim.
Perbesar
Poster film Mass. Foto: Dokumentasi Klik Flim.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Film Mass, yang mendapatkan 95 persen dari 173 ulasan positif di Rotten Tomatoes pada 2021 akan ditayangkan di Klik Film. Karya perdana sineas Fran Kranz dimulai dengan menghadirkan kecanggungan dua pengurus gereja yakni Judy (Breeda Wool) dan Anthony (Kagen Albright) saat menyambut kedatangan Kendra (Michelle N. Carter).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Dua pasang orangtua masuk ke ruang itu. Orang tersebut adalah ayah dan ibu Hayden, Richard (Reed Birney) dan Linda (Ann Dowd) menemui orangtua Evan, yakni Jai (Jason Isaacs) dan Gail (Martha Plimpton).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pertemuan ini terasa berat, disebabkan oleh kejadian enam tahun silam. Tragedi penembakan di sekolah Evan. Hati Jai dan Gail hancur saat mengetahui Evan adalah salah satu korbannya. Ada sepuluh anak lain yang tewas dalam tragedi penembakan yang dilakukan Hayden. Usai penembakan itu, Hayden memilih mengakhiri hidupnya. 

Linda mencoba melebur kecanggungan dengan menyerahkan karangan bunga untuk Gail. Menit-menit setelahnya berlangsung dramatis dan diwarnai linang air mata.

Adegan di Film Mass. Foto: Klik Film.

Film ini memberikan perspektif empati sesama manusia. Baik orang tua Hayden maupun Evan adalah sama-sama korban. Pada menit ke-20, film ini hanya terfokus pada ruang pertemuan empat orangtua. Sinematografer Ryan Jackson Haley dituntut untuk menghadirkan gambar menarik agar penonton tidak jenuh.

Beragam angle ditawarkan dari closeup wajah para orangtua, memunggungi kamera, detail memegang tangan, hingga pergerakan ketika satu dua tokoh memilih meninggalkan forum, beringsut ke pojok. Pergerakan kecil ini tak hanya efektif mengusir jenuh, namun membuat penonton berempati seraya mengukur seberapa dalam luka yang mesti diobati selama bertahun-tahun.

“Dunia berduka atas sepuluh orang korban dalam penembakan ini, tetapi kami sebelas,” kata Richard dengan ekspresi muka pedih tapi berusaha tetap kuat. Satu yang tak dihitung dunia adalah pelaku yang tewas.

Adegan di film Mass. Foto: Klik Film.

Satu adegan ini dieksekusi dengan ekspresi yang dalam. Mengubah arah empati termasuk perspektif penonton. Di sanalah kita melihat dalamnya cinta ibu. Film Mass benar-benar menghangatkan hati, menumbuhkan empati, dan membangkitkan harapan soal pengampunan.

The Chicago Reader memuji arahan dan teknik bercerita Kranz. Film ini dibandingkan dengan karya dramawan Tennessee Williams dan menyebutnya memukau serta  tak terlupakan. Richard Whittaker dari The Austin Chronicle mengatakan alur film ini sempurna. Owen Gleiberman, dari Variety, menilai Fran Kranz sebagai sutradara baru yang berani menggali subyek yang sensitif. 

Film Mass salah satu film penting di 2021 yang layak ditonton tahun ini. Mass tidak tayang di bioskop tapi di Klik Film. 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu. 

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus