Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pada tengah tahun 1949, Dullah melemparkan usul kepada Presiden Sukarno: "Bagaimana apabila para pelukis sanggar Seniman Indonesia Muda (SIM) di-opdracht menggarap lukisan-lukisan perjuangan? Mumpung pelor dan api masih bergema di telinga dan pelupuk mata."
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo