Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Film Ada Apa dengan Cinta (AADC) erat dengan puisi. Pasalnya, Rangga Yosrizal, pemeran dalam film tersebut, adalah sosok yang gemar membaca karya sastra dan suka menulis puisi. Demikian halnya dengan tokoh utama perempuan, Cinta.
Dalam AADC 2, puisi kembali dihadirkan. Kali ini lebih intens. Namun ada yang membedakan dari dua film tersebut: penulis puisi yang dilibatkan. Jika di film pertama Mira Lesmana dan Riri Riza mempercayakan penulisan puisi kepada Rako Prijanto, di sekuel AADC kali ini keduanya mempercayakan puisi kepada penyair asal Makassar, Aan Mansyur.
“Saya dan Mira, kami mengagumi puisinya, dan ekspresinya (Aan) tentang cinta itu menarik,” ujar Riri Riza saat ditemui seusai pemutaran film AADC 2 di kawasan Senayan, Jakarta, Senin, 25 April 2016.
Riri dan Mira membayangkan puisi yang dibuat Rangga setelah 14 tahun kemudian akan hadir seperti puisi-puisinya Aan. Keduanya pun lantas tak pikir panjang lagi untuk melibatkan penyair yang terkenal di media sosial dengan akun @hurufkecil ini dalam penggarapan puisi untuk AADC 2. “Puisi yang dibuat Aan untuk AADC 2 ini adalah hasil risetnya terhadap karakter Rangga,” kata Riri.
Setelah Aan sepakat untuk terlibat, ia diminta membaca naskah film, menonton kembali film AADC pertama, serta berdiskusi intens dengan Riri sebagai sutradara, juga Mira Lesmana dan Prima Rusdi sebagai penulis naskah. “Jadi ini tetap puisi Rangga. Aan masuk ke dalam karakter Rangga lalu menuliskan puisi,” ucapnya lagi.
Saat ditemui di tempat yang sama, Nicholas Saputra sebagai pemeran Rangga merasa nyaman dengan puisi yang dibuat Aan untuk mewakili perasaannya. Ia mengaku tak sulit memahami puisi tersebut sebagai bagian dari gagasan pikirnya. “Puisinya udah bagus sekali, jadi saya cuma tinggal menggelontorkannya, puisinya sangat bagus,” ungkap Nico kepada Tempo.
AISHA SHAIDRA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini