Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Film

Kata Riri Riza dan Nicholas Saputra Soal Puisi dalam AADC 2  

Film Ada Apa dengan Cinta erat dengan puisi.

26 April 2016 | 08.54 WIB

Pemain film Ada Apa Dengan Cinta (AADC) 2, Dian Sastrowardoyo (kiri) dan Nicholas Saputra, menjawab pertanyaan wartawan saat jumpa pers jelang peluncuran AADC 2 di Yogyakarta, 22 April 2016. ANTARA/Andreas Firti Atmmok
Perbesar
Pemain film Ada Apa Dengan Cinta (AADC) 2, Dian Sastrowardoyo (kiri) dan Nicholas Saputra, menjawab pertanyaan wartawan saat jumpa pers jelang peluncuran AADC 2 di Yogyakarta, 22 April 2016. ANTARA/Andreas Firti Atmmok

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Film Ada Apa dengan Cinta (AADC) erat dengan puisi. Pasalnya, Rangga Yosrizal, pemeran dalam film tersebut, adalah sosok yang gemar membaca karya sastra dan suka menulis puisi. Demikian halnya dengan tokoh utama perempuan, Cinta.

Dalam AADC 2, puisi kembali dihadirkan. Kali ini lebih intens. Namun ada yang membedakan dari dua film tersebut: penulis puisi yang dilibatkan. Jika di film pertama Mira Lesmana dan Riri Riza mempercayakan penulisan puisi kepada Rako Prijanto, di sekuel AADC kali ini keduanya mempercayakan puisi kepada penyair asal Makassar, Aan Mansyur. 

“Saya dan Mira, kami mengagumi puisinya, dan ekspresinya (Aan) tentang cinta itu menarik,” ujar Riri Riza saat ditemui seusai pemutaran film AADC 2 di kawasan Senayan, Jakarta, Senin, 25 April 2016.

Riri dan Mira membayangkan puisi yang dibuat Rangga setelah 14 tahun kemudian akan hadir seperti puisi-puisinya Aan. Keduanya pun lantas tak pikir panjang lagi untuk melibatkan penyair yang terkenal di media sosial dengan akun @hurufkecil ini dalam penggarapan puisi untuk AADC 2. “Puisi yang dibuat Aan untuk AADC 2 ini adalah hasil risetnya terhadap karakter Rangga,” kata Riri.

Setelah Aan sepakat untuk terlibat, ia diminta membaca naskah film, menonton kembali film AADC pertama, serta berdiskusi intens dengan Riri sebagai sutradara, juga Mira Lesmana dan Prima Rusdi sebagai penulis naskah. “Jadi ini tetap puisi Rangga. Aan masuk ke dalam karakter Rangga lalu menuliskan puisi,” ucapnya lagi.

Saat ditemui di tempat yang sama, Nicholas Saputra sebagai pemeran Rangga merasa nyaman dengan puisi yang dibuat Aan untuk mewakili perasaannya. Ia mengaku tak sulit memahami puisi tersebut sebagai bagian dari gagasan pikirnya. “Puisinya udah bagus sekali, jadi saya cuma tinggal menggelontorkannya, puisinya sangat bagus,” ungkap Nico kepada Tempo.

AISHA SHAIDRA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Anton Septian

Anton Septian

Menjadi wartawan Tempo sejak 2007. Saat ini Redaktur Eksekutif Tempo. Sebelumnya Redaktur Eksekutif Tempo.co dan Redaktur Eksekutif majalah Tempo. Banyak meliput isu politik dan hukum serta terlibat dalam sejumlah proyek investigasi. Asia Journalism Fellowship 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus