Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seni

Berita Tempo Plus

Kepala-Kepala Yang Terpenggal

Perupa Indonesia yang bermukim di Australia, Dadang Christanto, datang dengan patung-patung kepala aluminium. Kenangan tentang para korban pembantaian 1965.

4 Juni 2012 | 00.00 WIB

Kepala-Kepala Yang Terpenggal
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Dadang Christanto seakan-akan tak pernah lelah untuk terus menghitung korban kemanusiaan. Proyek berhitung ini sudah dimulainya pada 1999, tapi sebenarnya telah dirintis lewat karya-karyanya sebelum itu. Kini perupa Indonesia yang bermukim di Australia itu datang kembali dengan membawa 200 lebih patung kepala manusia dari aluminium yang mengangkat kenangan yang mungkin telah dilupakan banyak orang, tentang para korban pembantaian 1965.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus