Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seni

Berita Tempo Plus

Kisah Belut dan Datang Bulan

Fitri Setyaningsih menggelar tiga karya tarinya di Teater Utan Kayu. Ia mencoba keluar dari idiom-idiom tari yang dibebani khazanah tradisi.

18 Juni 2007 | 00.00 WIB

Kisah Belut dan Datang Bulan
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Dua ekor belut menggelepar-gelepar di lantai. Mengenakan sarung tangan, dua penari itu berusaha menangkapnya. Tampak licin. Begitu terpegang, dua belut itu dikibas-kibaskan, ditiup-tiup. Mungkin untuk pertama kalinya belut hadir dalam pertunjukan tari kita. Itu bagian dari koreografi Fitri Setyaningsih.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus