Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Entah apakah nanti di bar-bar dan kafé-kafé di Wina, "ibu kota musik klasik" itu, Djaduk juga bisa nyerocos soal Pasar Kembang (daerah "lampu merah" Yogya). Yang jelas, di Gedung Kesenian Jakarta minggu lalu, kepada penonton ia mengobral banyolan bengal. Ada pelesetan ala Yogya, ada musik. Itulah konser pamitan Kua-Etnika sebelum berkeliling Eropa: Wina, Amsterdam, Praha, Krakow, dan Budapest.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo