Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
DI Japan Foundation, Jakarta, Kamis, 20 Agustus lalu, seorang penari dan guru tari asal Hawaii mencoba menyatukan dua gerak: gerak dalam tarian Jawa dan Okinawa. Mula-mula ia menampilkan tiga tarian Okinawa, kemudian tiga tarian Jawa dari Yogyakarta, dan diakhiri tiga karya tari Oki-Jawa-sebutannya untuk akulturasi gerak Okinawa dan Jawa.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo