Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Bob Marley sejauh hingga hari ini salah satu figur paling berpengaruh dalam musik reggae dan budaya populer secara umum.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selama hidupnya, Bob Marley telah menciptakan sejumlah lagu bersifat abadi, di antaranya No Woman No Cry, Redemption Song, dan One Love.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Hari ini 42 tahun lalu, tepatnya 11 Mei 1981, Bob Marley meninggal dunia setelah bertarung melawan kanker yang menyebar di seluruh tubuhnya. Meskipun ia telah meninggalkan dunia, pengaruhnya masih sangat terasa hingga saat ini.
Bob Marley memang dikenal sebagai musisi yang menonjolkan pesan perdamaian dan kesatuan melalui musiknya. Ia mengambil inspirasi dari gerakan Rastafarianisme, yang menekankan pentingnya cinta, persaudaraan, dan kebebasan.
Pesan ini tercermin dalam banyak lagunya, seperti One Love yang terkenal, yang mendorong persatuan dan perdamaian antar manusia.
Selain musiknya, Bob Marley juga dikenal sebagai sosok ikonik dalam budaya populer. Gaya berpakaiannya yang santai dan rambutnya yang diikat menjadi dreadlocks menjadi ciri khas yang dikenal di seluruh dunia.
Ia juga dikenal sebagai aktivis sosial, yang terus-menerus memperjuangkan hak-hak rakyat kecil, khususnya di Jamaika.
Perjalanan Bermusik Bob Marley
Mengutip Britannica, perjalanan bermusik Bob Marley dimulai di Trench Town, sebuah daerah miskin di Kingston, Jamaika. Ia dibesarkan oleh ibunya yang berprofesi sebagai penjual sayur dan ayahnya yang seorang kapten kapal.
Bob Marley dan keluarganya terus-menerus berpindah-pindah rumah dan pada akhirnya tinggal di sebuah rumah kecil di Trenchtown.
Di lingkungan tersebut, Marley bertemu dengan Peter Tosh dan Bunny Wailer, kemudian mereka mulai membentuk sebuah grup musik bernama The Wailers.
Pada awalnya, The Wailers hanya tampil di klub malam lokal dan acara yang diadakan oleh gereja Rastafari. Namun, seiring berjalannya waktu, grup ini semakin terkenal di Jamaika dan merilis beberapa album yang sukses
Pada tahun 1972, Bob Marley dan The Wailers melakukan tur internasional pertama mereka ke Inggris. Setelah tur tersebut, popularitas Bob Marley meledak di seluruh dunia.
Musiknya menjadi semacam lagu wajib bagi gerakan rastafarianisme dan perdamaian dunia. Selang 2 tahun pada 1974, Bob Marley dan The Wailers merilis album "Natty Dread," yang menjadi album paling sukses mereka hingga saat ini.
Album paling terkenal dari Bob Marley adalah "Exodus," yang dirilis pada tahun 1977. Album ini terinspirasi oleh serangan bersenjata di rumahnya pada tahun 1976 dan mengandung pesan perdamaian dan kesatuan.
Beberapa lagu dalam album ini, seperti "Jamming" dan "One Love," masih populer hingga sekarang dan sering dinyanyikan oleh banyak orang di seluruh dunia.
Perjalanan bermusik Bob Marley tidaklah mudah. Ia sering mengalami konflik politik dan kekerasan di Jamaika.
Pada tahun 1976, ia bahkan hampir tewas dalam serangan bersenjata di rumahnya di Kingston. Setelah serangan tersebut, ia pindah ke London dan tinggal disana selama dua tahun.
Kematian Bob Marley
Bob Marley berpulang pada 11 Mei 1981 menjadi episode sedih dunia musik karena wafat pada usia yang sangat muda, yakni 36 tahun. Meski begitu, warisan musiknya masih dikenang hingga saat ini.
Banyak musisi dan band terkenal seperti Eric Clapton, U2, dan Lauryn Hill telah mengakui bahwa mereka terinspirasi oleh musik dan pesan-pesan dari Bob Marley.
Pada peringatan ke-40 kematian Bob Marley pada tahun 2021, banyak orang di seluruh dunia mengenang dan merayakan warisan musiknya. Sejumlah acara diadakan untuk memperingati peringatan ini, termasuk konser dan pameran seni.
Selain itu, banyak media juga menampilkan ulasan dan wawancara tentang Bob Marley, serta film dokumenter dan buku yang terbit.
Perjuangan dan dedikasi Bob Marley dalam bermusik dan memperjuangkan perdamaian telah membuatnya dianggap sebagai tokoh penting dalam sejarah musik dunia. Bahkan setelah lebih dari empat dekade sejak kematiannya, ia masih dihormati dan diingat oleh banyak orang di seluruh dunia.
Musiknya terus diputar dan diapresiasi oleh banyak generasi, dan ia tetap menjadi ikon yang menginspirasi banyak musisi dan aktivis hingga saat ini.
Bob Marley adalah musisi yang menginspirasi banyak orang di seluruh dunia. Ia mengambil inspirasi dari gerakan Rastafarianisme dan menjadikan pesan perdamaian dan kesatuan sebagai tema utama dalam musiknya.
BRITANNICA | BIOGRAPHY | TIM TEMPO
Pilihan editor : Tak Cengeng, Ini Makna Sebenarnya Lagu Bob Marley No Woman No Cry
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.