Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seni

Berita Tempo Plus

Musik yang Berasal dari Lontar

Sasando dikenal hingga Madagaskar. Sasando tradisional pentatonis, sasando modern diatonis.

4 Juli 2005 | 00.00 WIB

Musik yang Berasal dari Lontar
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Dai...damedong...." Lelaki itu menyanyi, suaranya melengking; alat musik di tangannya juga melengking. Sebuah lagu untuk perantau, judulnya Batu Matia, meluncur dari mulutnya. Melodinya melingkar-lingkar, seakan-akan cuma hendak menekankan pesan yang sama: biarkan darah perantau terus menggelegak. Jelas sudah, Pulau Rote di tengah-tengah samudra. Bahkan di zaman Belanda, kaum lelakinya dipaksa menyeberang ke Kupang, menjalani kerja paksa.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus