Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Film

Pesan dan Harapan B.J. Habibie terhadap Perfilman Indonesia

B.J. Habibie berharap pemerintah lebih memperhatikan para pelaku industri film dari semua bidang.

3 September 2015 | 07.55 WIB

BJ. Habibie saat Bedah Buku \"Habibie & Ainun\". TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Perbesar
BJ. Habibie saat Bedah Buku \"Habibie & Ainun\". TEMPO/Aditya Herlambang Putra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - B.J. Habibie datang memenuhi undangan perhelatan bertajuk "10 Years Personal Journey of Reza Rahadian" di lobi XXI Plaza Indonesia, Rabu, 2 September 2015.

Presiden ketiga Indonesia itu memberikan pidato singkat untuk mengapresiasi Reza Rahadian yang telah bergelut di dunia seni peran selama satu dekade.

Dalam pidato singkatnya, Habibie juga menyampaikan pesan dan harapannya terhadap industri perfilman di Tanah Air.

Menurut Habibie, film adalah media yang kompeten dalam penyebaran informasi. Karena itu, film nasional harus lebih ditonjolkan untuk memberikan nilai-nilai moral yang sesuai dengan kebutuhan bangsa Indonesia.

"Informasi mengalir setiap saat di kehidupan bangsa-bangsa dunia. Informasi mempengaruhi dan memberikan distorsi terhadap perilaku manusia. Karena itu, kita harus hadapi dengan memberikan informasi yang cocok dan compatible dengan budaya dan perilaku alam kita," ujar Habibie dalam pidatonya.

Habibie juga berpesan kepada pelaku industri film untuk terus meningkatkan karya yang sarat dengan unsur kearifan lokal dan semangat nasionalisme demi meningkatkan kualitas bangsa.

"Karya yang dihasilkan bangsa Indonesia, makin besar dengan yang kaitannya dengan entertainment. Entertainment, kalau kita impor, kita hanya isap jempol dan cara kita berperilaku dipengaruhi," ucap spesialis konstruksi pesawat terbang jebolan RWTH Aachen University, Jerman, itu.

Keberhasilan suatu film memang bukan hanya karena dukungan para aktornya, tapi juga hasil kerja keras tim yang terlibat dalam produksi. Karena itu, Habibie juga berharap agar pemerintah lebih memperhatikan para pelaku industri film dari semua bidang.

"Orang seperti Reza harus ditonjolkan, tapi yang produksi pun harus lebih mendapat perhatian dari pemerintah. Kita harus promosikan yang membuat script-nya, promosikan yang mengembangkan teknologinya, promosikan orang-orang yang berbakat," tutur pria yang masih bugar di usia 79 tahun ini.

Sosok Habibie pernah diangkat dalam sebuah film biopik karya Faozan Rizal yang berjudul Habibie & Ainun (2012). Film yang diperankan Reza Rahadian dan Bunga Citra Lestari ini tercatat sebagai film dengan penonton terbanyak kedua setelah Laskar Pelangi (2008), yaitu dengan jumlah penonton sekitar 4,5 juta orang.

LUHUR TRI PAMBUDI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Grace gandhi

Grace gandhi

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus