Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
LUKISAN bunga yang sangat mirip aslinya—hingga mengundang kumbang hinggap di lukisan itu—mestinya hanyalah sebuah anekdot. Seni lukis meniru kenyataan yang terlihat, yang hasilnya disebut lukisan realistis, sebenarbenarnya tidaklah persis per detailnya. Setidaknya, bila mata kita dekatkan pada bidang gambarnya, segera kita lihat jejak kuas yang membentuk garis dan bidang, atau ”raster” yang terbentuk dari spray, atau goresangoresan pensil yang membentuk gambar.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo