Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
SKETSA dalam seni rupa tak lagi bak gesekan biola tunggal, seperti dicanangkan oleh Kusnadi, pelukis dan dosen di Akademi Seni Rupa Indonesia, Yogyakarta, pada awal 1950-an. Dan sesungguhnya, pada kenyataannya, dari zaman Persatuan Ahli-ahli Gambar Indonesia pada akhir 1930-an, tonggak yang dinyatakan sebagai lahirnya seni lukis modern Indonesia, hingga sekarang, "gesekan biola tunggal" itu diselang-seling dengan "orkestra": sketsa bukan hanya garis, melainkan dikombinasi dengan blok-blok dan sapuan, bahkan pulasan, dan lain-lain. Ini bisa dilihat di berbagai majalah budaya 1950-1960-an, dan belakangan ini pada blok-blok yang menyajikan sketsa dari berbagai kelompok yang tumbuh: Urban Sketchers, Indonesia’s Sketchers, Bandung Sketchwalk, KamiSketsa, dan beberapa lagi.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo