Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seni

Berita Tempo Plus

Sadra, tanpa Eksplorasi Suara

I Wayan Sadra menggelar konser bertajuk Abad Adab, terdiri atas beberapa komposisi yang enak didengar. Tapi semua itu berangkat dari improvisasi atas teknik-teknik dasar bermain gamelan.

4 Juni 2000 | 00.00 WIB

Sadra, tanpa Eksplorasi Suara
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Teknik dasar menabuh gender itulah yang dieksplorasi I Wayan Sadra—komponis dari Sekolah Tinggi Seni Surakarta—dalam pergelaran bertajuk Abad Adab, yang diselenggarakan di Pusat Kebudayaan Jepang, Jakarta, pekan lalu. Je-ngek adalah komposisi berdasarkan teknik membuka dan menutup itu. Inspirasinya dari kepiawaian maestro gamelan, almarhum Marto Pangrawit. Enam belas tahun lalu di Yogya, Sadra berduet memainkan gender. Sadra bermain dengan seorang penabuh lain dan Pangrawit sendirian. Kelincahan pergelangan tangan "membuka dan menutup", yang dikuasai dengan baik oleh Pangrawit, menghasilkan bunyi yang tak kalah variatif. "Ali-alinya (cincin) ketika menutup sampai menyentuh bilah, dan menghasilkan bunyi crik yang enak," tuturnya.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus