Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Film biopik Susi Susanti akan tayang di bioskop pada 24 Oktober 2019. Film ini mengangkat kisah perjuangan Susi saat memenangkan pertandingan bulu tangkis di Olimpiade Barcelona pada 1992.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kendati menceritakan tentang seseorang, film ini menggunakan kata Love All pada judul. Apa maksud dari Love All pada film Susi Susanti Love All?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Susy Susanti menjelaskan slogan Love All pada film tersebut memiliki makna yang begitu luas. Istiah ini dipakai sebelum pertandingan dimulai. "Love All dapat diartikan sebagai cinta bangsa, keluarga, dan bulu tangkis," kata Susy Susanti dalam konfresi pers peluncuran trailer film Susi Susanti Love All di Metropole XXI, Jakarta, Rabu, 18 September 2019.
Susi Susanti.
Dalam cuplikan film yang baru diluncurkan, tampak adegan saat Susi Susanti dengan lantang mengakui dirinya adalah Indonesia. Kala itu, Susi diwawancara oleh salah satu stasiun televisi internasional CNN yang menanyakan perihal kewarganegaan. Musababnya, diketahui Susi adalah atlet keturunan Tionghoa.
"Memang wawancara dengan CNN itu benar, saya diundang ke kantornya. Saat itu kerusuhan sedang terjadi di Indonesia, berbarengan dengan Thomas Cup," kata Susy Susanti. "Apapun yang terjadi di Indonesia, itu negara saya. Dan saya Indonesia."
Rasa nasionalisme ini pula yang membuat film Susi Susanti Love All ditayangkan berdekatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda setiap 28 Oktober. "Ini merupakan momentum, di mana kita bersumpah untuk satu Indonesia, tanpa bedakan etnis apapun. Kita satu, Indonesia," ujar Susy Susanti.