Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
DI ruang perpustakaan dunia kematian yang telah menjadi puing, Eurydice tercenung. Ia berusaha mengobati ingat-an-nya yang memudar lewat buku-buku di sekitarnya. Tangannya meng-arah ke komputer untuk melacak asal-usul dirinya. Hasilnya membingungkan. Riwayat ibunya ternyata punya banyak versi dalam cerita. Konon ia anak peri hutan, tapi kisah lain menyebutkan sang ibu adalah seorang peri sungai.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo