Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -- Festival Film Cannes 2024 menjadi saksi penayangan perdana The Apprentice, sebuah film biopik yang mengangkat kisah awal karier mantan Presiden Amerika Serikat, Donald J. Trump.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Film ini dibintangi oleh Sebastian Stan sebagai Donald Trump dan Maria Bakalova sebagai Ivana Trump. Dalam kisahnya, digambarkan pula hubungan kompleks dan kontroversial di awal kehidupan Trump.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Disutradarai oleh sutradara Iran-Denmark, Ali Abbasi, film ini menghadirkan perspektif baru tentang Trump, bukan sebagai tokoh politik atau pembawa acara reality show, tetapi sebagai pengembang properti muda yang ambisius di New York pada 1970-an.
Dengan segala kontroversinya, The Apprentice langsung menarik perhatian publik sejak pemutaran perdananya. Salah satu adegan yang paling memicu kontroversi adalah penggambaran pemerkosaan terhadap Ivana oleh Trump, merujuk pada tuduhan yang diajukan Ivana saat menggugat cerai Trump pada 1989.
Meskipun pada kenyataannya Ivana mencabut tuduhan tersebut pada 2015 dan menyebutnya tidak berdasar, adegan ini tetap menjadi perbincangan hangat.
Juru bicara Trump, Steven Cheung, mengkritik film ini dengan keras, menyebutnya sebagai sampah fiksi dan menuduhnya sebagai upaya campur tangan politik oleh elit Hollywood menjelang pemilihan presiden yang akan datang.
“Ini adalah campur tangan pemilu yang dilakukan oleh elit Hollywood, yang mengetahui bahwa Presiden Trump akan merebut kembali Gedung Putih dan mengalahkan kandidat pilihan mereka karena tidak ada yang berhasil dari upaya mereka,” kata Cheung.
Sinopsis The Apprentice
Dilansir dari IMDB, The Apprentice adalah film biopik yang mengisahkan awal karier Donald J. Trump sebagai pengembang real estate di New York pada 1970-an.
Film ini tidak terkait dengan acara reality show NBC yang terkenal, tetapi berfokus pada masa muda Trump ketika ia berusaha membangun namanya di Manhattan, di bawah bayang-bayang kekuasaan ayahnya.
Dalam perjalanannya, Trump bertemu dengan Roy Cohn, seorang pengacara politik yang dikenal karena metode kejamnya. Cohn, yang pernah mengamankan hukuman mata-mata terhadap Julius dan Ethel Rosenberg serta menyelidiki tersangka komunis bersama Senator Joseph McCarthy, melihat potensi dalam diri Trump muda.
Ia mengajarkan Trump cara mengumpulkan kekayaan dan kekuasaan melalui penipuan, intimidasi, dan manipulasi media. Persahabatan unik dan penuh intrik antara Trump dan Cohn menjadi inti dari cerita ini.
Kontroversi dan Reaksi
The Apprentice memicu berbagai reaksi, baik positif maupun negatif. Di satu sisi, film ini dipuji karena pendekatan yang tajam dan cerdas dalam menggambarkan kisah Trump muda, terinspirasi dari film-film seperti Midnight Cowboy, Frankenstein, dan Barry Lyndon. Di sisi lain, adegan kontroversial dan penggambaran Trump sebagai figur yang kasar dan manipulatif mengundang kritik tajam dari pendukungnya.
Menurut Deadline, film ini masih mencari distributor di Amerika Serikat, tetapi dampaknya sudah terasa. Dengan kontroversi yang melingkupinya, The Apprentice bukan hanya sebuah biopik tentang Trump, tetapi juga cerminan dari ketegangan politik dan sosial yang terus berlanjut di Amerika Serikat. Film ini berhasil membawa penonton kembali ke masa lalu, sekaligus memicu diskusi hangat tentang masa kini dan masa depan politik Amerika.
PUTRI SAFIRA PITALOKA | HANIN MARWAH
Pilihan editor: Mengenal Film Biopik dan Daya Tariknya