Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tapi janji itu cuma fatamorgana di tengah laut. Seperti halnya orang kulit hitam lainnya, di atas kapal, Carl cuma berurusan dengan penggorengan dan minyak sayur. Nasib orang kulit hitam pada 1950-an memang kelam. Di AL, mereka hanya punya tiga pilihan: menjadi koki, jongos, atau, kalau tak tahan, silakan keluar dari pekerjaan itu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo