Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Surakarta - Kelompok Wayang Orang Sriwedari menggelar pementasan kesenian wayang orang spesial, Sabtu malam, 11 Juli 2015. Pementasan dengan lakon Pandhawa Hamardika itu digelar untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-105 tahun.
Acara yang disaksikan ratusan warga dan wisatawan itu dibuka dengan suguhan musik gamelan dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo. Mereka mengiringi tari remo yang dibawakan sejumlah seniman dari Taman Budaya Jawa Timur.
Selanjutnya, giliran kelompok seniman Wayang Orang Sriwedari mementaskan prosesi tari sesaji. Tarian tersebut merupakan simbolisasi rasa syukur atas lestarinya kesenian tradisional wayang orang.
Para penari membawa sebuah tumpeng menggunakan tandu kecil. Tumpeng itu lantas dipotong untuk menandai hari jadi kelompok kesenian Wayang Orang Sriwedari ke-105 tahun.
Sebuah pementasan spesial dengan Lakon Pandhawa Mahardika menjadi sajian utama. Sejumlah penari ternama dari Kota Solo menjadi bintang tamu, seperti Wahyu Santosa Prabowo dan Wasi Bantolo.
Lakon tersebut merupakan gabungan dari tiga lakon sekaligus, yaitu Bale Sigala-gala, Babat Alas Wanamarta, hingga Sesaji Raja Suya. Pementasan berdurasi tiga jam itu baru selesai setelah lewat tengah malam.
Sebenarnya, ulang tahun kelompok wayang orang Sriwedari jatuh pada Jumat kemarin. "Namun peringatannya sengaja digelar pada Sabtu malam," kata Agus Prasetyo, koordinator seniman wayang orang Sriwedari. Sebab, jumlah penonton pada akhir pekan biasanya jauh lebih besar dibanding hari biasa.
Menurutnya, pementasan wayang orang marak digelar pada masa pemerintahan Paku Buwana X. Sejumlah kelompok wayang orang pentas bergantian di Sriwedari yang dulunya bernama Bonraja.
Beberapa anggota kelompok tersebut akhirnya melebur membentuk kelompok baru yang bernama Wayang Orang Sriwedari. "Kelompok itu terbentuk pada 10 Juli 1910," katanya. Kelompok itu menggelar pementasan tiap malam dan terus bertahan hingga saat ini.
AHMAD RAFIQ
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini