Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Betapa menentramkan setiap mendengar lagu itu di malam dingin begini. Gema suaranya bagai derap yang datang dari kejauhan sebagai ajakan agar kaki ini segera terangkat, berjalan menyusuri kegelapan, hingga pada akhirnya tubuh yang telah terikat ini berdiri memaku di bibir pantai. Ya, karena ia akan muncul dari dalam laut sebagai sesosok perempuan cantik beraroma kerang. Ia berjalan begitu anggun, amat sangat anggun, dan rumbai gaunnya dipegang dengan mulut-mulut ikan yang berbaris di belakangnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo