Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
UNTUK pementasan tari tradisional Matah Ati di Esplanade Theater Singapura, 22-23 Oktober, Bendoro Raden Ayu Atilah Soeryadjaya dan Jay Subiyakto rela membawa panggung sendiri. ”Lantaran berat, kami bawa menggunakan kapal laut,” ujar Jay, yang berperan sebagai penata artistik. Semua biaya pengangkutan ditanggung sendiri. ”Tidak ada bantuan pemerintah,” dia menambahkan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo