Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wabah flu burung rupanya membikin ngeri sang Jenderal. Dia menitipkan 42 ekor koleksi unggasnya ke Taman Safari, Cisarua. ”Saya takut diprotes tetangga,” katanya. Rombongan ”pengungsi” itu terdiri dari beo nias, cucakrawa, poksai, ayam hutan, ayam cemani, ayam bangkok, dan ayam pelung. Semuanya mahir berkicau dalam aneka nada dan gaya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo