Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sudah banyak pejabat yang menjadi "artis dadakan". Ada yang menyanyi, ada yang membaca puisi. Dan Gubernur Bali Ida Bagus Oka memilih bidang tari. Maka, dibentuklah apa yang disebut "Sekeha Janger Birokrat". Penari-penarinya, selain Gubernur adalah para stafnya, didampingi istri masing-masing. Setelah latihan secukupnya, "Janger Pejabat" ini digelarkan pada HUT Provinsi Bali 15 Agustu lalu di Gedung Wanita Denpasar. Penontonnya adalah para bupati se-Bali dan sejumlah undangan. Namun, kesenian janger ini baru "terkenal" pekan lalu, setelah disiarkan secara senteral oleh TVRI Pusat. Tentu saja banyak adegan lucu. Bagaimana tidak, tari janger -- ini tari pergaulan dengan berbalas pantun -- yang biasanya ditarikan anak-anak muda, kali ini dibawakan orang-orang tua yang bertubuh subur. Ida Bagus Oka, misalnya, kesulitan ketika harus duduk bersla. Maklum, berat tubuhnya 84 kg. Sedangkan para ibu kesulitan berdiri setelah duduk bersimpuh. Kenapa harus menari? "Ini langkah nyata para pejabat yang selama ini selalu omong soal kesenian dan kebudayaan," kata Oka. Akan halnya mengapa tari janger yang dipilih, "Itu tari dan nyanyi yang bisa menumbuhkan rasa persaudaraan dan kerja sama yang baik."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo