Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
HOM-pim-pah, Unyil kucing!” Jerit ceria itu dua dekade lalu selalu terdengar setiap Ahad pagi dari layar televisi. Maklum, keran televisi yang tersedia saat itu hanya TVRI. Jutaan anak Indonesia yang belum mengenal Dora dan Spongebob dengan senang hati menghabiskan waktu bersama Unyil dan para konconya seperti Usro, Ucrit, Cuplis.
Selama 12 tahun (1981-1993) Unyil mengisi hati para penonton cilik di berbagai daerah. Rupanya rehat yang lama membuat Unyil kangen juga untuk tampil lagi. Sejak Senin silam, dia tampil lagi di saluran Trans 7 bersama empat rekannya, Usro, Pak Raden, Pak Ogah, dan Melani. Mereka diplot tampil lima hari sepekan, Senin sampai Jumat, selama 30 menit untuk menemani anak-anak yang baru pulang sekolah. Nama acaranya sendiri Laptop si Unyil. Capek nggak kerja nonstop begitu, Nyil?
Karena Unyil tak bisa diwawancarai, Drs. Suyadi, pemeran tokoh Pak Raden, yang memberikan jawaban kepada Ahmad Taufik dari Tempo. ”Sekarang sih nggak terlalu capek, karena Unyil hanya jadi host untuk membuka dan menutup acara. Isi acaranya sendiri tentang ilmu pengetahuan,” katanya dengan suara bariton yang terdengar semantap dua dekade lalu. Kalau Unyil bisa bicara mungkin dia akan usul, mengingat umur Pak Suyadi sudah 75 tahun, apa tidak sebaiknya dipanggil Eyang Raden saja?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo