Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
BAGI Rhoma Irama, empat dekade mempertahankan Orkes Melayu Soneta cukup jadi modal untuk memimpin Indonesia. Ia meramaikan panggung politik yang mulai panas menjelang 2014, berjajar dengan sejumlah nama yang bolak-balik menjadi calon presiden. Beberapa partai politik, di tengah kemarau figur pemimpin, mempertimbangkan untuk mendukungnya. "Saya siap," kata pria yang belum tergantikan sebagai raja dangdut itu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo