Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lahir dan tumbuh di tengah keluarga campuran Syiah-Sunni agaknya membuat Umar Shahab, 52 tahun, memiliki optimisme kuat terhadap hubungan kedua aliran dalam Islam itu. Orang tua pria berdarah Arab-Palembang ini adalah penganut Sunni yang taat. Begitu pula sejumlah saudaranya. Tapi Umar mengatakan, sepanjang ingatannya, tak pernah ada problem yang timbul “karena perbedaan pilihan pribadi kami masing-masing dalam hal keyakinan”.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo