Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah meletus Gerakan Malari (singkatan dari Lima Belas Januari) 1974, yang sempat mengguncangkan pemerintahan Soeharto, situasi politik di Indonesia datar-datar saja, sampai September 1976, ketika nama Sawito Kartowibowo mencuat tiba-tiba. Tidak ada demo, pembakaran, dan penangkapan seperti yang terjadi sewaktu Malari, tapi pers mewartakan pemunculan Sawito secara besar-besaran. Pria dengan muka lancip dan perawakan kurus ini diberitakan mengklaim dirinya sebagai "calon presiden" Republik Indonesia. Siapakah Sawito? Apakah dia memang hebat sehingga berani "menyaingi" Soeharto, yang saat itu sedang mempersiapkan diri--menjelang Pemilu 1977--untuk masa jabatan kedua?
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo