Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Wawancara

Berita Tempo Plus

Nicholas "Fink" Haysom:"Isu Amnesti Mungkin Sulit Diterapkan di Indonesia"

21 Mei 2000 | 00.00 WIB

Nicholas "Fink" Haysom:"Isu Amnesti Mungkin Sulit Diterapkan di Indonesia"
material-symbols:fullscreenPerbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Tatkala masih kuliah di Universitas Durban, bekas presiden Persatuan Mahasiswa Afrika Selatan ini aktif dalam gerakan pembebasan kulit hitam. Selepas studi, ia menjadi pengacara. Pengetahuan hukumnya banyak ia gunakan untuk membela anggota Partai Kongres Nasional Afrika (partai "kulit hitam" yang menjadi oposisi terkuat Partai Nasional yang berkuasa hingga Mei 1994). Sepak terjangnya membuat pemerintah naik darah dan empat kali mengirim Fink—sebutan akrab Nicholas—ke bui dengan tuduhan melanggar undang-undang keamanan.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus