Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Tatkala masih kuliah di Universitas Durban, bekas presiden Persatuan Mahasiswa Afrika Selatan ini aktif dalam gerakan pembebasan kulit hitam. Selepas studi, ia menjadi pengacara. Pengetahuan hukumnya banyak ia gunakan untuk membela anggota Partai Kongres Nasional Afrika (partai "kulit hitam" yang menjadi oposisi terkuat Partai Nasional yang berkuasa hingga Mei 1994). Sepak terjangnya membuat pemerintah naik darah dan empat kali mengirim Fink—sebutan akrab Nicholas—ke bui dengan tuduhan melanggar undang-undang keamanan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo