Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Apa boleh buat, bentangan tali-tali itu cuma aksesori. Drama ini berkisah tentang seorang perempuan yang berjuang untuk menguburkan kembali tulang-belulang korban daerah operasi militer, dan sayang sekali kisah yang dramatis itu sama sekali tak mendayagunakan imajinasi yang luas. Itulah penampilan Satu Merah Panggung. Sungguh terasa bagaimana naskah Luka Serambi Mekah bukan naskah yang tercipta dari kemungkinan-kemungkinan panggung. Mobilisasi aktor-aktor dan konstruksi pementasannya lahir lebih dari pergumulan literer ketimbang dari perhitungan situasi dan interaksi elemen-elemen kekayaan panggung.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo