Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anas Dicopot Jika Jadi Tersangka  

image-gnews
SBY (kanan) dan Anas Urbaningrum. REUTERS/Supri
SBY (kanan) dan Anas Urbaningrum. REUTERS/Supri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua mengatakan posisi Anas Urbaningrum di partai diputuskan apabila Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Ketua Umum Demokrat itu sebagai tersangka. "Besar kemungkinan pengambilan keputusan terhadap Anas akan menunggu dia dinyatakan bersalah oleh KPK," kata Max, Ahad, 25 Desember 2011 kemarin.

Ia meminta KPK segera memutuskan siapa kader Demokrat yang terlibat dalam kasus korupsi proyek pembangunan Wisma Atlet SEA Games XXVI dan proyek stadion Hambalang itu, seperti yang dilaporkan oleh mantan Bendahara Umum Demokrat M. Nazaruddin. "Sekarang kami merasa terombang-ambing," tutur dia.

Menurut Max, penentuan sikap partai akan dilakukan lewat rapat Dewan Kehormatan Demokrat yang dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Tapi ia mengaku tak pernah mendengar ada skenario pencopotan Anas.

Namun beberapa sumber Tempo di Demokrat mengungkapkan skenario pencopotan Anas jika dia ditetapkan sebagai tersangka korupsi proyek Hambalang, Bogor, sudah dibicarakan. Ini terkait dengan kabar di lingkup internal Demokrat yang menyebut-nyebut KPK bakal menetapkan Anas sebagai tersangka setelah komisi itu mengumpulkan cukup bukti. Bukti tersebut termasuk dari Nazar, yang kini menjadi terdakwa perkara suap Rp 4,6 miliar proyek Wisma Atlet.

Sumber Tempo itu menyebutkan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sudah menawarkan posisi pelaksana tugas ketua umum kepada sejumlah orang. Anggota DPR ini menjelaskan beberapa orang yang sudah digadang-gadang itu antara lain Ketua Fraksi Demokrat di DPR Muhammad Jafar Hafsah dan Ketua Demokrat Jawa Timur Soekarwo.

Sumber lainnya di Demokrat bahkan mengaku yakin KPK segera menetapkan Anas sebagai tersangka. “Tunggu saja 27 Desember kepastiannya,” ujarnya Jumat lalu. Menurut dia, sesuai dengan aturan partai, Sekretaris Jenderal Edhie Baskoro Yudhoyono akan menjadi pelaksana tugas ketua umum. Tapi yang berperan nantinya adalah pengurus harian terbatas, yang terdiri atas wakil ketua umum, wakil sekretaris jenderal, wakil bendahara, dan direktur eksekutif.

Para petinggi KPK belum bisa dimintai penjelasan soal Anas. Namun, Rabu pekan lalu, juru bicara komisi antikorupsi, Johan Budi S.P., menyatakan KPK sedang mengusut aliran dana proyek Hambalang.

Anggota Dewan Penasihat Demokrat, Ahmad Mubarok dan Jafar, membantah kabar Anas akan dilengserkan. "Isu itu tak pernah ada," kata Mubarok, yang dikenal dekat dengan Anas, Jumat lalu. Jafar juga menggeleng soal tawaran dari Yudhoyono. "Mana ada saya menggantikan ketua umum," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jafar termasuk yang disebut oleh Nazar menerima sebagian fee proyek Hambalang, yang totalnya Rp 230 miliar, selain Anas dan Wakil Sekretaris Jenderal Saan Mustofa. Nazar mengatakan Saan adalah salah satu koordinator provinsi penyaluran dana pemenangan Anas di kongres Demokrat pada Mei 2010. "Semua soal Hambalang. Gimana aliran dananya, di mana Anas menerima, semua sudah saya ceritakan kepada KPK," ujar Nazar, Jumat lalu, di gedung KPK.

Anas menilai pernyataan Nazar hanya kebohongan belaka. Sedangkan Jafar dan Saan mengaku baru tahu proyek Hambalang setelah ramai diberitakan di media massa. "Biar waktu yang menilai," ucap Saan, Sabtu lalu. 

IRA G | FEBRIYAN | RUSMAN P | ISMA S | JOBPIE S

BERITA TERKAIT:

Jafar Bantah Terima Dana Hambalang

Anas Urbaningrum: Nazaruddin Ngarang

Nazaruddin Terus Sudutkan Anas dan Angelina

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Lelang Barang KPK Sitaan Hasil Gratifikasi, Begini Syarat dan Cara Mengikuti Lelangnya

18 Desember 2023

Peserta mengikuti acara lelang barang gratifikasi dan rampasan negara hasil kejahatan koruptor yang diselenggarakan oleh KPK bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara dalam rangka peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2023, di Istora Senayan Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu, 13 Desember 2023.  TEMPO/Imam Sukamto
Lelang Barang KPK Sitaan Hasil Gratifikasi, Begini Syarat dan Cara Mengikuti Lelangnya

KPK menggelar lelang atas barang sitaan hasil gratifikasi dalam Hakordia 2023. Begini tata cara dan syarat mengikuti lelangnya.


Momentum Hakordia, Ahli Hukum Nilai Kejagung Kurang Greget Tangani Kasus Korupsi

13 Desember 2023

Dari kiri, Akademisi hukum Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, Peneliti Bidang Korupsi dan Politik Indonesia Corruption Watch (ICW), Almas Sjafrin, Kurnia Ramadhana dan Direktur Eksekutif Indonesia Budget Center (IBC), Roy Salam disela berdiskusi bertemakan KPK Dalam Ancaman: 60 Hari Pasca Penyerangan Novel Baswedan Hingga Angket DPR di Jakarta, 11 Juni 2017. ICW menilai bahwa pembentukan panitia Angket terkesan dipaksakan, cacat hukum dan berpotensi menimbulkan kerugian negara atas segala biaya yang dikeluarkan oleh proses penyelidikan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Momentum Hakordia, Ahli Hukum Nilai Kejagung Kurang Greget Tangani Kasus Korupsi

Ahli Hukum Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar menilai kinerja Kejaksaan Agung (Kejagung) khususnya dalam pemberantasan korupsi kurang greget.


Momentum Hakordia, Pengamat Nilai Penanganan Kasus Korupsi oleh Polri Masih Mengecewakan

13 Desember 2023

Ilustrasi Polisi Indonesia. Getty Images
Momentum Hakordia, Pengamat Nilai Penanganan Kasus Korupsi oleh Polri Masih Mengecewakan

Herdiansyah Hamzah menulai kinerja Polri dalam pemberantasan korupsi yang masih mengecewakan publik jika dilihat secara kualitatif.


KPK Beri Skor 95,75 untuk Pencegahan Korupsi di DKI, Heru Budi: Kita Sudah di Zona Tertinggi

12 Desember 2023

Ilustrasi Balai Kota DKI Jakarta. TEMPO/Muhammad Hidayat
KPK Beri Skor 95,75 untuk Pencegahan Korupsi di DKI, Heru Budi: Kita Sudah di Zona Tertinggi

Ini tentang aplikasi yang dikembangkan oleh KPK untuk memantau capaian kinerja program pencegahan korupsi melalui perbaikan tata kelola pemerintahan.


KPK Sebut Firli Bahuri Diundang ke Hari Antikorupsi Sedunia, tapi Tak Hadir

12 Desember 2023

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi non aktif, Firli Bahuri sampai di Bareskrim Polri untuk diperiksa kedua kali setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan terhadap mantan menteri pertanian Syahrul Yasin Limpo, Rabu, 6 Desember 2023. TEMPO/Desty Luthfiani.
KPK Sebut Firli Bahuri Diundang ke Hari Antikorupsi Sedunia, tapi Tak Hadir

KPK mengatakan telah mengundang semua insan KPK melalui email kantor, termasuk kepada Ketua nonaktif Firli Bahuri. Tapi Firli tak hadir.


Jokowi Minta RUU Perampasan Aset Segera Diselesaikan

12 Desember 2023

Presiden Joko Widodo saat melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara di Istana Negara, Jakarta, Senin 27 November 2023. Nawawi menggantikan Firli Bahuri yang diberhentikan sementara usai jadi tersangka kasus pemerasan. Nawawi adalah Wakil Ketua KPK yang telah menjabat sejak 2019. Kala itu, ia lolos menjadi pimpinan KPK setelah mengumpulkan 50 suara dalam voting yang digelar Komisi III DPR RI. TEMPO/Subekti.
Jokowi Minta RUU Perampasan Aset Segera Diselesaikan

Presiden Jokowi meminta DPR segera membahas dan menyelesaikan RUU Perampasan Aset. Mekanisme untuk pengembalian kerugian negara.


Jokowi Sebut Banyak Pejabat Ditangkap tapi Tak Hentikan Korupsi di Indonesia

12 Desember 2023

Presiden Joko Widodo saat meninjau progres pembangunan Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Selasa, 5 Desember 2023. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Sebut Banyak Pejabat Ditangkap tapi Tak Hentikan Korupsi di Indonesia

Presiden Jokowi mengatakan sudah terlalu banyak pejabat Indonesia yang ditangkap dan dipenjarakan karena korupsi.


Ketua KPK Nawawi Pomolango Sebut Butuh Sinergi untuk Berantas Korupsi

12 Desember 2023

Nawawi Pomolango saat dilantik sebagai Ketua KPK sementara oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin 27 November 2023. Nawawi menggantikan Firli Bahuri yang diberhentikan sementara usai menjadi tersangka kasus pemerasan. Nawawi adalah Wakil Ketua KPK yang telah menjabat sejak 2019. Kala itu, ia lolos menjadi pimpinan KPK setelah mengumpulkan 50 suara dalam voting yang digelar Komisi III DPR RI. TEMPO/Subekti.
Ketua KPK Nawawi Pomolango Sebut Butuh Sinergi untuk Berantas Korupsi

Nawawi Pomolango mengatakan, sinergi gerak dari seluruh elemen bangsa harus kembali dipimpin untuk melakukan pemberantasan korupsi bisa bergerak maju.


Hari Antikorupsi Sedunia, Saut Situmorang Minta Independensi KPK Dikembalikan

12 Desember 2023

Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang setelah menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus pemerasan rehadap Mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa 17 Oktober 2023. Seusai melakukan pemeriksaan terkait kasus pemerasan, Mantan Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang menyinggung mengenai pertemuan antara Ketua KPK, Firli Bahuri dengan mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. Ketentuan pimpinan KPK tidak boleh menemui pihak yang berhubung dengan suatu perkara pertemuan, hal ini Tercantum dalam Pasal 36 dan 65 Undang-Undang Nomor 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantas Tindak Korupsi. TEMPO/Magang/Joseph
Hari Antikorupsi Sedunia, Saut Situmorang Minta Independensi KPK Dikembalikan

Saut Situmorang mengatakan hal yang perlu direfleksikan KPK di Hari Antikorupsi, seperti mengembalikan independensi KPK.


Hari Antikorupsi Sedunia Diperingati Tiap 9 Desember, Ketika Dunia Sadar Harus Perangi Korupsi

9 Desember 2023

Massa yang tergabung dalam Perempuan Indonesia Anti Korupsi melakukan jalan santai sambil membentangkan spanduk dan poster berisikan pesan antikorupsi saat hari bebas kendaraan bermotor di kawasan Bundaran HI, Jakarta, 24 September 2017. Kegiatan tersebut guna menggalang dukungan masyarakat terhadap KPK. ANTARA
Hari Antikorupsi Sedunia Diperingati Tiap 9 Desember, Ketika Dunia Sadar Harus Perangi Korupsi

Tiap 9 Desember masyarakat internasional memperingati Hari Antikorupsi Sedunia. Begini asal mula dicetuskan PBB.