TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan mengungkapkan Badan Usaha Milik Negara yang paling seret serta sulit direstrukturisasi dibandingkan dengan perusahaan BUMN lain. BUMN itu, kata Dahlan, adalah PT Kertas Kraft Aceh (KKA). "Masalahnya KKA ini tidak punya bahan baku, jadi sulit," kata Dahlan di kantornya, Senin malam, 9 Januari 2012.
Rencana akuisisi KKA oleh PT Semen Gresik pun tak ia dukung. “Kalau hanya memberatkan Semen Gresik, lebih baik enggak usah,” ujar Dahlan.
Ia mengungkapkan, KKA tak memiliki hutan pinus yang menjadi bahan baku kertas semen. "Selama tak ada pemecahan soal bahan baku, masalah KKA ini tak bisa selesai," katanya. Pembukaan lahan, kata dia, juga sulit dilakukan karena terbentur wilayah Kawasan Hutan Lindung Gunung Leuseur.
Oleh karena itu, Dahlan juga meminta agar Pemerintah Daerah DI Nanggroe Aceh Darussalam sama-sama mencari jalan keluar atas masalah ini. Pasalnya, ini menyangkut masalah tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi di NAD. Ia menambahkan, penutupan perusahaan sulit dilakukan atas pertimbangan karyawan yang tak mungkin di-PHK begitu saja. “KKA ini pelik, tak bisa beroperasi, tapi ditutup juga tidak bisa,” tuturnya.
Opsi yang ia berikan adalah membuka kesempatan untuk investor swasta yang berminat mengambil alih. "Kalau ada swasta yang berminat dan punya bahan baku, ya silakan," ujar mantan bos media di Jawa Timur ini.
Ia berargumen tak mungkin mengandalkan bahan baku impor karena akan membuat biaya operasi membengkak. “Bisa saja impor, tapi nanti kerugian negara bisa dua kali lipat dibandingkan kalau KKA ini dibiarkan menganggur,” katanya menutup pembicaraan.
ANGGRITA DESYANI
Berita lain:
Bahaya! Dahlan Iskan Laris di Partai
Ogah Paceklik Semen, Dahlan Iskan Genjot Produksi
Dahlan Iskan: Kapal Bulog Datang, Seperti Kiamat
Cara Dahlan Iskan Ngacir dari Wawancara
Marzuki Alie Tergoda Jejak Dahlan Iskan
Jurus Dahlan Iskan Atasi Macet di Gerbang Tol
Dahlan Iskan, Sayembara Avanza Buat Ide Terbaik