TEMPO.CO, Jakarta - Suasana Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Senin, 16 Januari 2012, berbeda dengan hari biasa. Keamanan diperketat menjelang sidang terdakwa Muhammad Nazaruddin. Metal detector dipasang di lantai satu dan pintu masuk ruang sidang. "Untuk mencegah pengunjung membawa barang-barang terlarang," ujar salah seorang petugas keamanan, Senin.
Selain itu, sejumlah petugas keamanan bantuan dari Komisi Pemberantasan Korupsi juga memeriksa barang bawaan pengunjung sidang. Ruang sidang sendiri mulai dipenuhi pengunjung sejak pukul 09.00 WIB. Sidang baru dimulai setengah jam kemudian.
"Perintah dari KPK," ujar petugas keamanan. Pengamanan ekstra persidangan ini terkait agenda pemeriksaan terhadap Mindo Rosalina. Dia akan memberikan kesaksian dalam persidangan terdakwa Nazaruddin untuk kasus dugaan suap Wisma Atlet.
Sebelumnya, Mindo meminta perlindungan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban serta KPK. Ia mengaku diancam oleh pihak Nazaruddin di Rutan Pondok Bambu untuk mencabut kesaksian yang memberatkan pihak terdakwa kasus Wisma Atlet tersebut.
Mindo sempat menginginkan untuk memberi kesaksian lewat telekonferensi. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan datangnya ancaman terhadap Rosa. Pengacara Nazaruddin sudah menyatakan keberatan terhadap pemeriksaan tak langsung itu.
Rosa akhirnya datang untuk memberi kesaksian secara langsung. Ia datang sekitar pukul 09.00 WIB mengenakan pakaian bercorak garis warna hitam-putih, dibalut blazer krem. Hingga kini, ia masih duduk di kursi pengadilan untuk memberikan kesaksian.
M. ANDI PERDANA
Beirta lain:
Siapakah Mindo Rosalina Manulang?
Awas, Ada Rekayasa Tutupi Ketua Besar
10 Alasan Rosa Harus Diancam Bunuh
Bisakah Rosa Jadi Saksi Pengungkap?
Tiga Teror di Surat Ancaman untuk Rosa