TEMPO.CO, Jakarta - Mindo Rosalina Manulang bagai peniup sangkakala kematian bagi sejumlah orang. Dia mengungkap peran para pejabat penting. Tapi itu "berbuah" ancaman baginya.
1. Saksi yang memberatkan M. Nazaruddin.
Ia mengaku hanya menjalankan perintah Nazaruddin dan bosnya mendapat fee 3 persen dari nilai proyek.
2. Saksi memberatkan Neneng Sri Wahyuni, istri Nazaruddin.
Rosa dan Neneng menjadi makelar pemenang tender.
3. Saksi untuk kasus M. Nasir, adik Nazaruddin.
Rosa menyebut M. Nasir, yang juga anggota DPR dari Partai Demokrat, mengikuti rapat-rapat mengenai proyek Wisma Atlet.
4. Saksi kasus yang diduga melibatkan Anas Urbaningrum.
Kepada Tempo, Rosa bilang ada fee untuk Anas dari proyek Wisma Atlet.
5. Saksi untuk kasus Angelina Sondakh.
Rosa yang mengungkap pesan soal "apel Malang" dari Angelina.
6. Mengetahui peran Mirwan Amir.
Melalui pengacaranya, Muhammad Iskandar, Rosa mengatakan Ketua Besar adalah Mirwan, yang juga Wakil Ketua Badan Anggaran DPR dari Partai Demokrat. Adapun sebutan Bos Besar untuk Anas Urbaningrum. Semua ini dibantah Mirwan dan Anas.
7. Menyebut Wayan Koster.
Rosa menyebut Koster sebagai Pak Bali.
8. "Menembak" pemimpin Badan Anggaran.
Kepada penyidik KPK, Rosa mengungkapkan aliran dana dari proyek PLTS dan Wisma Atlet kepada pemimpin Badan Anggaran DPR.
9. Menuding sejumlah rektor.
Membeberkan bagaimana Nazaruddin dan Angelina mengatur lobi-lobi anggaran untuk kampus-kampus, seperti Universitas Sumatera Utara, Universitas Andalas, dan Universitas Tadulako.
10. Menuduh sejumlah anggota DPR.
Rosa membeberkan peran sejumlah politikus Demokrat, Jhonny Allen Marbun, dan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Emir Moeis.
l SUMBER TEMPO | EVAN | JOBPIE S
Berita lain:
Siapakah Mindo Rosalina Manulang?
Inilah Kronologi Orangnya Nazar Ancam Rosa
Pengancam Rosa Saudara Kandung Nazaruddin
Diduga Diancam Orang Nazar, Rosa Datangi KPK Malam
Terancam Orang Suruhan Nazar, KPK Sembunyikan Rosa