TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi, Johan Budi S.P., mengatakan proyek renovasi ruangan Banggar sudah diusut KPK dengan adanya laporan yang diterima pada Ahad lalu. "Sekarang masih dalam tahap pengumpulan bahan dan keterangan," kata Johan.
Proyek ruang Banggar menjadi sorotan masyarakat karena dinilai teramat mahal. Badan Kehormatan DPR sudah memeriksa beberapa pihak dan memutuskan akan melakukan konfrontasi dengan tiga kubu yang terlibat, yaitu Sekjen DPR, Banggar, dan Badan Urusan Rumah Tangga. Namun mereka berkelit.
Ketua Banggar DPR Muhammad Prakosa menyebutkan usulan renovasi datang dari Banggar. "Yang jadi masalah adalah biaya terlalu tinggi dengan ruangan yang tidak begitu mewah," katanya.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi untuk melaporkan sejumlah proyek internal DPR yang diduga berpotensi dikorupsi, termasuk renovasi ruang Badan Anggaran senilai Rp 20,3 miliar, Jumat, 20 Januari 2012 kemarin.
I WAYAN AGUS PURNOMO | M ANDI PERDANA | RUSMAN PARAQBUEQ
Berita Terpopuler
Dahlan Disebut Terima Fee, Dahlan Menagih
Dahlan Bisa Capek Pakai Sepatu
TGPF Temukan Bukti Rekayasa Kasus Mesuji
Foto Rekayasa Pria Pegang Parang di Video Mesuji
Priyo Ragukan Keaslian Video Mesuji Milik TGPF
Ruang Banggar, Biaya Tinggi, Hasilnya Tak Istimewa
Wawancara Denny Indrayana Soal Temuan Baru Mesuji
Laporan Marzuki Alie ke KPK Dianggap Terlalu Cepat
Bayar Rp 200 Juta, Tersangka Korupsi Ini Tidak Ditahan
KPK Kembali Periksa Wa Ode Hari Ini