Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Miranda Goeltom Punya Museum Pribadi  

image-gnews
Miranda Swaray Goeltom. TEMPO/Seto Wardhana
Miranda Swaray Goeltom. TEMPO/Seto Wardhana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar enam piring keramik berwarna hijau muda tertata rapi di atas meja ukir setinggi 1,5 meter. Meski bentuknya sederhana, keramik itu bukan barang biasa dan usianya telah ratusan tahun. Menurut si empunya keramik, Miranda Swaray Goeltom, satu keramik di ruang keluarga itu berasal dari abad ke-13.

Ya, barang antik tersebut milik Miranda, mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia. Sejak muda Miranda Swaray Goeltom menyukai produk kerajinan tangan berupa keramik, baik berbentuk guci, piring, maupun gelas. Keramik yang paling menarik perhatiannya adalah karya sejumlah perajin asal Cina di masa dinasti silam.

Kala itu Miranda muda ingin mengoleksi keramik dari Negeri Cina. Tapi dia belum mampu membeli barang antik tersebut. Alasannya, "Saya masih PNS golongan biasa dengan gaji tak besar," tutur Miranda kepada Tempo.

Sekitar 1980-an, Miranda memutuskan bergabung dengan Himpunan Keramik Indonesia. Selama tiga tahun dia belajar tentang sejarah keramik dan cara pembuatannya. Bahkan dia mengklaim dirinya bisa mengetahui pada dinasti apa keramik tersebut dibuat. "Bisa dilihat dari motifnya. Karena tiap motif dan gambar berasal dari dinasti serta raja yang berbeda," ujarnya.

Sudah mengerti tentang sejarah keramik, Miranda pun mulai mengoleksinya. Pada 1980-an, kata dia, harga keramik yang dibelinya masih sekitar Rp 10 ribu hingga Rp 50 ribu. Tapi saat ini harga keramik tersebut sudah melonjak sampai ratusan juta rupiah. "Sekarang sudah museum quality," kata dia. Dan kini Miranda telah duduk di kuris Ketua Penasihat Himpunan Keramik Indonesia.

Tidak hanya keramik yang Miranda koleksi. Ratusan kain antik juga dia kumpulkan, seperti kain jarik Jawa, songket Palembang, ulos Batak, dan kain asal Sumba. Kain koleksi Miranda tidak semuanya dari hasil membeli, beberapa di antaranya dia peroleh dari sang ibu.

"Saya pelestari budaya. Mungkin ini yang membuat orang salah persepsi, dikiranya saya suka barang mahal hanya untuk penampilan semata," kata Miranda.

Untuk menjaga kualitas kain antiknya, sebulan sekali deretan koleksi itu dia keluarkan dari lemari untuk mendapat angin. "Karena ada banyak, jadi tiap minggu digilir mana yang diangin-anginkan. Minggu ini kain jarik, selanjutnya ulos, dan terus begitu," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk mendapatkan angin, Miranda tidak khusus meletakkan kain antiknya di jemuran. Terkadang dia hanya merentangkannya di atas kasur atau pegangan tangga rumah. "Yang penting kena angin dan tidak terpapar matahari," ujarnya.

Saat menghadiri acara resmi, kadang-kadang Miranda memadupadankan kain koleksi dengan pakaiannya. Tapi dia tidak pernah menjahitkan kain-kain tersebut, terutama kain yang dibuat dengan tangan seperti batik tulis. Kain itu hanya akan dia lilitkan pada kaki dan diikat di bagian pinggang. "Bahkan saya kerap mencontohkan ke teman atau saudara cara melilitkan kain agar terlihat langsing," kata dia.

Ke depan, Miranda berencana membuat museum keluarga untuk menjaga barang koleksinya itu. Sebelumnya Miranda sudah membuat satu museum keluarga di rumah sang ibu yang telah berusia 100 tahun. Sayang tiga koleksi lukisan di sana hilang dibawa maling. Sejak saat itu Miranda tak lagi berani memajang koleksi lukisannya. "Bukan hanya karena berharga secara materi, tapi juga sejarahnya," ujar dia.

CORNILA DESYANA

Berita Terpopuler
Miranda Goeltom Diminta Kembalikan Gaji

Empat Kali, Miranda Goeltom Menangis

Jamuan Makan Malam di Dapur Miranda Goeltom

Kata Anak, Miranda Menangis Baru Empat Kali

FITRA Cium Gelagat KPK Pecah Sikapi Anas

Ruhut Kritik Gaya "Tinju" Pengacara Nazar

Cara Miranda Mengukur 'Persahabatan' dengan Nunun

Miranda Goeltom 'Ngecat' Rambut Sendiri di Rumah

Dekat Dengan Bos Artha Graha? Ini Kata Miranda

Soal Wisma Atlet, Ini Jawaban Andi Mallarangeng


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Rafael Alun Kenakan Rompi Tahanan KPK, Mengapa Berwarna Oranye?

5 April 2023

Mantan pejabat eselon III kabag umum Kanwil Ditjen Pajak Jakarta Selatan II, Rafael Alun Trisambodo, memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung KPK, Jakarta, Senin, 3 April 2023. Rafael ditahan terkait  dugaan tindak pidana korupsi penerimaan gratifikasi sebesar 90.000 dolar AS atau yang mewakilinya dalam pemerikaaan perpajakan pada Dirjen Pajak Kementerian Keuangan.TEMPO/Imam Sukamto
Rafael Alun Kenakan Rompi Tahanan KPK, Mengapa Berwarna Oranye?

KPK menahan Rafael Alun setelah pemeriksaan di Gedung Merah Putih, pada Senin, 3 April 2023. Ia mengenakan rompi tahanan KPK, mengapa berwarna oranye?


Masa Jabatan Perry Warjiyo Berakhir Mei, Simak Deretan Nama Gubernur BI dari Pertama hingga Kini

7 Februari 2023

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan saat konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Selasa, 31 Januari 2023. International Monetary Fund (IMF) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global di 2023 yang semula 2,7 persen menjadi 2,9 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Masa Jabatan Perry Warjiyo Berakhir Mei, Simak Deretan Nama Gubernur BI dari Pertama hingga Kini

Masa jabatan Gubernur BI Perry Warjiyo akan berakhir pada Mei 2023 ini. Perry menjabat sejak 23 Mei 2018. Siapa saja yang pernah menjadi Gubernur BI?


Terpopuler Bisnis: Pertamina soal BBM Bersubsidi

1 Juli 2022

Pengendara sepeda motor antre mengisi BBM Pertalite di SPBU Pertamina Jalan RE Martadinata, Bandung, Jawa Barat, 29 Juni 2022. Pertamina akan melakukan uji coba pembelian BBM Pertalite dan Solar melalui aplikasi MyPertamina mulai 1 Juli 2022 di 11 kota dan kabupaten. TEMPO/Prima Mulia
Terpopuler Bisnis: Pertamina soal BBM Bersubsidi

PT Pertamina Patra Niaga merincikan daftar kendaraan yang diizinkan menggunakan bahan bakar minyak atau BBM bersubsidi per 1 Juli 2022.


Terkini Bisnis: Daftar Kendaraan yang Boleh Isi Solar Bersubsidi, Profil Miranda Goeltom

30 Juni 2022

Petugas melakukan pengisian bahan bakar pertalite di SPBU Pertamina Abdul Muis, Jakarta, Rabu, 29 Juni 2022. ANTARA/Muhammad Adimaja
Terkini Bisnis: Daftar Kendaraan yang Boleh Isi Solar Bersubsidi, Profil Miranda Goeltom

Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Kamis siang, 30 Juni 2022, dimulai dari daftar kendaraan yang diizinkan menggunakan BBM solar bersubsidi.


Rekam Jejak Miranda Goeltom yang Diangkat jadi Wakil Komisaris Utama Bank Mayapada

30 Juni 2022

Miranda S. Goeltom. Dok.TEMPO/Seto Wardhana
Rekam Jejak Miranda Goeltom yang Diangkat jadi Wakil Komisaris Utama Bank Mayapada

RUPS Bank Mayapada memutuskan mengangkat Miranda Goeltom sebagai wakil komisaris utama perseroan. Seperti apa rekam jejaknya?


Perry Warjiyo: ISEI Harus Lebih Berkontribusi pada Perekonomian

28 Januari 2019

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan pidato pembuka saat Indonesia Investment Forum 2018 di sela-sela Pertemuan Tahunan IMF World Bank Group 2018 di Nusa Dua, Bali, Selasa 9 Oktober 2018. ICom/AM IMF-WBG/M Agung Rajasa
Perry Warjiyo: ISEI Harus Lebih Berkontribusi pada Perekonomian

Perry Warjiyo mengingatkan pentingnya Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) lebih banyak berperan untuk kemajuan perekonomian Indonesia.


Miranda Goeltom Dimintai Keterangan KPK Soal Kasus Century

13 November 2018

Terdakwa Miranda Swaray Gultom ketika menjalani sidang pembacaan vonis di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, 2012. Miranda dihukum 3 tahun penjara dan denda 100 juta  karena terbukti bersalah melakukan suap terhadap sejumlah anggota DPR terkait pemilihan dirinya sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS BI) tahun 2004. Dok TEMPO/Seto Wardhana.
Miranda Goeltom Dimintai Keterangan KPK Soal Kasus Century

Kabar tentang Kasus Century kembali muncul setelah PN Jakarta Selatan melalui putusan sidang praperadilan memerintahkan KPK menetapkan tersangka baru.


Ke Istana, Miranda Goeltom Bantah Temui Jokowi  

23 Juni 2015

Mantan Deputi Senior BI, Miranda S Goeltom, menaiki mobilnya usai berkunjung ke kompleks Istana, Jakarta, 23 Juni 2015. TEMPO/Aditia Noviansyah
Ke Istana, Miranda Goeltom Bantah Temui Jokowi  

"Enggak kelas saya bertemu Presiden Jokowi," kata Miranda Goeltom.


Bebas dari Penjara, Miranda Goeltom Ibadah Pengucapan Syukur  

2 Juni 2015

Mantan Deputi Senior Bank Indonesia Miranda Swaray Goeltom (kiri) seusai mengikuti ibadah pengucapan syukur setelah bebas dari penjara, di Gereja Protestan Indonesia Barat Paulus, Jakarta, 2 Juni 2015. Miranda bersama Nunun Nurbaeti terbukti menyuap anggota DPR periode 1999-2004 sebagai pelicin kariernya menjadi Deputi Gubernur Senior BI pada 2004. TEMPO/Imam Sukamto
Bebas dari Penjara, Miranda Goeltom Ibadah Pengucapan Syukur  

Miranda telah menjalani hukuman penjara selama tiga tahun di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Tangerang.


Terpidana Cek Pelawat Miranda Goeltom Bebas  

2 Juni 2015

Miranda Goeltom (tengah) didampingi keluarga seusai mengikuti ibadah pengucapan syukur setelah bebas dari penjara, di Gereja Protestan Indonesia Barat Paulus, Jakarta, 2 Juni 2015. Miranda merupakan terpidana 3 tahun penjara kasus tindak pidana korupsi. TEMPO/Imam Sukamto
Terpidana Cek Pelawat Miranda Goeltom Bebas  

Miranda Swaray Goeltom sudah menjalani dua per tiga masa hukuman.