TEMPO.CO, Jakarta - Budi Witarsa, anak buah Muhammad Nazaruddin di Grup Permai, mengaku pernah diminta oleh salah seorang pejabat perusahaan bernama Ade untuk pergi ke Singapura. Perintah diberikan Ade setelah kantor perusahaan mereka di Mampang, Jakarta Selatan, digeledah petugas Komisi Pemberantasan Korupsi, April 2011.
“Pak Ade tanya, apa saya pernah mencairkan cek perusahaan. Saya jawab pernah. Dia lalu diam sebentar dan akhirnya saya disuruh buat paspor,” kata Budi saat bersaksi untuk Nazar dalam sidang kasus suap Wisma Atlet Jakabaring di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi DKI, Jumat, 3 Februari 2012.
Saat itu, kata Budi, ia diminta untuk membuat paspor di kantor Direktorat Jenderal Imigrasi dan menemui seseorang bernama Baskoro. “Katanya, besok temuin Baskoro di kantor Imigrasi. Saya lalu dikasih duit Rp 3 juta, yang katanya harus diserahkan ke Pak Baskoro. Itu untuk ke Singapura,” ujarnya.
Tak hanya itu, Budi juga diminta Ade untuk tutup mulut soal rencana keberangkatan ke Singapura. Ade, menurut Budi, memintanya untuk mengaku ke orang terdekat bahwa kepergiannya ke Singapura tidak terkait kasus suap Wisma Atlet Jakabaring.
Namun, karena suatu hal, ia urung berangkat ke Singapura. Paspornya pun masih tertahan di Baskoro. “Pak Ade bilang semua ini sudah direncanakan,” kata dia.
Seperti diketahui, anak buah Nazar lainnya di Grup Permai, Oktarina Fury, juga mengaku pernah diminta perusahaan berangkat ke Singapura. Dia bahkan pernah diminta untuk membuka rekening di negara tersebut. Namun, karena tak tahu caranya, rencana itu batal dilakukan.
Nazar sendiri sempat lari ke Singapura pada 23 Mei 2011 atau sehari sebelum surat cegah ke luar negerinya diterbitkan Imigrasi. Sementara itu, Komisi Pemberantasan Korupsi baru menetapkan bekas Bendahara Umum Partai Demokrat itu sebagai tersangka pada akhir Mei. Nazar kemudian tertangkap di Cartagena, Kolombia, pada Agustus 2011.
ISMA SAVITRI
Berita Terkait
Angelina dan Wayan Koster Dicekal
Pengacara Nazar Akui Aliran Duit ke Angie
Rosa Akui Aliran Duit kepada Tokoh Demokrat
Saksi Kunci Akan Bersaksi pada Sidang Nazaruddin
KPK Tuntaskan Kasus Wisma Atlet, Siapa Terseret?
Jejak Setoran ke Angelina Sondakh Kian Terang