TEMPO.CO, Yogyakarta - Ada yang menarik ketika Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Demokrat, tampil menjadi pembicara dalam Sarasehan Kebangsaan Merawat NKRI yang digelar Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (PII) Yogyakarta di Hotel Yogyakarta Plaza, Minggu, 5 Februari 2012. Mantan Ketua Umum PB HMI yang diterpa tudingan terlibat sejumlah kasus korupsi itu dicecar pertanyaan para peserta.
Salah seorang peserta mengajukan pertanyaan dengan bahasa Jawa Krama halus ke Anas secara langsung soal kebenaran Anas terlibat dalam kasus korupsi. "Nuwun Sewu, Mas. Mbok Bilih Saged Dipun Jawab (mohon maaf, Mas.. mohon dijawab,red)," kata salah seorang peserta dengan nada polos. "Napa leres kados ingkang diberitakan (Apa betul seperti diberitakan,red), Mas Anas korupsi?"
Pertanyaan itu dijawab dengan singkat oleh Anas. Mantan anggota KPU ini agaknya emoh berpanjang-panjang di ruang publik bicara soal kasus yang membelit dirinya atau juga partainya. Anas hanya menegaskan jika kasus Wisma Atlet menyeret namanya atau ia menjadi tersangka kasus korupsi, dirinya akan pensiun dari dunia politik. “Saya hanya akan jawab singkat, kalau saya terlibat maka saya tidak berpolitik,” katanya.
Setelah acara, Anas giliran ditanya wartawan. Lagi-lagi Anas menjawab pendek. Hanya ia sempat menyinggung status hukum Angelina Sondakh, Wakil Sekjen Partai Demokrat, yang Jumat, 3 Februari 2012 lalu dinyatakan sebagai tersangka kasus korupsi Wisma Atlet oleh KPK. Anas menawarkan bantuan hukum untuk Angie. “Jika Mbak Angie butuh, kami akan sediakan penasihat hukum untuk mengadvokasi persoalan yang dihadapinya,” kata Anas.
Anas mengatakan masalah yang kini menimpa rekannya yang merupakan anggota Komisi X dari Fraksi Partai Demokrat itu sudah merupakan kewenangan KPK. Ia meminta sebaiknya masalah itu dibiarkan berjalan sesuai prosedur hukum dan tidak diintervensi dengan berbagai komentar yang tak jelas. “Biarkan saja hukum yang bekerja. Kalau dikomentari malah muncul opini-opini yang menyesatkan,” katanya.
Soal kisruh politik terkait kasus dugaan korupsi yang kini menerpa partainya disikapi secara obyektif dan tidak digerakkan dengan opini-opini. Badai itu termasuk wacana tentang pengunduran dirinya yang salah satunya dilontarkan Ketua Dewan Pengurus Partai Demokrat Ruhut Sitompul beberapa saat lalu. “Lho, menurut Sampeyan, (omongan) Ruhut itu serius to?” kata Anas balik bertanya. Anas merasa omongan-omongan soal pengunduran dirinya dari Demokrat tidak perlu ditanggapi dengan omongan balik.
Anas juga enggan berkomentar soal pernyataan Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono yang menggelar pertemuan di Puri Cikeas, Bogor, Minggu sore. “Saya kan pilih di sini dengan Anda,” kata dia
WDA | PRIBADI WICAKSONO
Berita Terkait
Anas Tawarkan Bantuan Hukum untuk Angie
Duduk di Sebelah Anas, Mahfud Sindir Politikus Partai Busuk
SBY Bicara Rusak Susu Sebelanga
SBY: Ketua Umum Demokrat Jangan Tiarap
Angelina Jadi Pintu Menuju Kasus Anas Urbaningrum
Angie Tersangka, Anas Kian Terancam
Jadi Tersangka, Angie Curhat di Twitter
KPK Jerat Angelina dengan Tiga Pasal Korupsi
Kiprah Perjalanan Sang Artis Angelina Sondakh
Angie: Ini Skenario Mahadahsyat Korbankan Saya