Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia Dukung Gerakan Anti-Senjata Nuklir PBB  

image-gnews
Menlu Marty M. Natalegawa (kiri) melakukan pertemuan dengan Administrator United Nations Development Programme (UNDP), Helen Clark di Markas Besar PBB New York,  AS, Jumat (3/2).  ANTARA/Dit. Infomed-Kemenlu
Menlu Marty M. Natalegawa (kiri) melakukan pertemuan dengan Administrator United Nations Development Programme (UNDP), Helen Clark di Markas Besar PBB New York, AS, Jumat (3/2). ANTARA/Dit. Infomed-Kemenlu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Melalui Menteri Luar Negeri, Marty M. Natalegawa, Indonesia menyatakan dukungan terhadap PBB dalam gerakan antisenjata nuklir dunia. Hal tersebut dibuktikan dengan penyerahan instrumen ratifikasi Traktat Pelarangan Menyeluruh Uji-Coba Nuklir (CTBT) kepada Sekjen PBB sebagai depositary Traktat melalui "Under-Secretary General for Legal Affair", Ms. Patricia O’Brien, kemarin, Senin, 6 Februari 2012, di New York, Amerika Serikat.

Dalam siaran persnya, Marty mengatakan penyerahan instrumen ratifikasi menunjukkan komitmen Indonesia untuk mewujudkan visi dunia tanpa senjata nuklir. Penyerahan tersebut juga sebagai tanda penuntasan rangkaian proses ratifikasi Indonesia pada traktat setelah Dewan Perwakilan Rakyat mengesahkan Rancangan Undang-Undang Republik Indonesia tentang Pengesahan Traktat Pelarangan Menyeluruh Uji Coba Nuklir tanggal 6 Desember 2011.

Selanjutnya RUU ditandatangani oleh Presiden RI tanggal 4 Januari 2012 dan diundangkan pada Lembaran Negara No. 1 tambahan Lembaran Negara No. 5269. “Dengan meratifikasi traktat tersebut, maka akan semakin membuka peluang bagi Indonesia untuk mendorong negara lain yang belum meratifikasi Traktat CTBT untuk segera meratifikasinya,” sambung Marty.

Dalam kesempatan penyerahan instrumen tersebut, Menlu RI dan Sekjen PBB sepakat untuk memanfaatkan momentum ratifikasi Indonesia untuk mendesak negara-negara Annex II lainnya untuk meratifikasi Traktat CTBT. Negara-negara pada Annex II yang belum melakukan ratifikasi CTBT adalah Cina, Korea Utara, Mesir, India, Iran, Israel, Pakistan dan Amerika Serikat.

Selain itu, Menlu RI juga membahas berbagai permasalahan dan situasi global dewasa ini. Perkembangan politik dan keamanan di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara dan perkembangan di Selat Hormuz adalah beberapa isu yang menjadi pembahasan Menlu RI dan Sekjen PBB. Selain itu, Menlu RI juga menyampaikan berbagai perkembangan positif di kawasan Asia Tenggara sepanjang tahun 2011 selama masa keketuaan Indonesia di ASEAN.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seperti perkembangan di Myanmar dan kondisi yang kondusif di perbatasan Kamboja dan Thailand, perkembangan di Myanmar, Laut Cina Selatan, Kawasan Bebas senjata Nuklir di Asia Tenggara dan isu kerja sama maritim. “Sekjen PBB menggarisbawahi peran dan kepemimpinan Indonesia dalam mendorong seluruh pekembangan positif di kawasan. Kontribusi yang diberikan Indonesia diakui oleh masyarakat internasional, termasuk PBB,” kata Menlu RI.

INDRA WIJAYA

Berita lain:
Janji Anas: "Jika Terlibat, Saya Tak Berpolitik Lagi"
Angie Resmi Nonaktif dari Demokrat
Apa Sesungguhnya Ultimatum SBY ke Anas?

Begini Cara BNN Mengintai Pilot Nyabu

Sedekat Apa Anas dengan Angie?
Dari Innalillahi hingga Kicauan Angelina Sondakh
George Aditjondro Jadi Tuna Wisma

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Energy Watch: Indonesia Belum Siap Manfaatkan Nuklir dalam Waktu Dekat

26 Oktober 2022

Ilustrasi pembangkit listrik nuklir. REUTERS/Stephane Nitschke
Energy Watch: Indonesia Belum Siap Manfaatkan Nuklir dalam Waktu Dekat

Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan, menilai Indonesia belum siap memanfaatkan teknologi nuklir dalam waktu dekat.


BRIN Jajaki Kerja Sama dengan Prancis untuk Kembangkan Teknologi Nuklir

4 Juli 2022

Kepala Badan Riset dan Inoasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko melakukan pertemuan dengan para petinggi lembaga pemerintah di Prancis di Bidang Nuklir, Rabu, 29 Juni 2022. (BRIN)
BRIN Jajaki Kerja Sama dengan Prancis untuk Kembangkan Teknologi Nuklir

Dua hal penting terkait rencana pengembangan bidang nuklir di Indonesia, yakni perbaikan infrastruktur nuklir dan peningkatan capacity bulding.


IAEA Tawarkan Solusi Nuklir untuk Polusi Plastik dan Penghapusan Karbon Dioksida

16 Mei 2022

Aktivitas Suku Dinas Lingkungan Hidup Administrasi Kepulauan Seribu membersihkan sampah plastik di Dermaga Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 6 Oktober 2021. Pembersihan dilakukan untuk mengurangi pencemaran air laut oleh limbah plastik. TEMPO/Daniel Christian D.E
IAEA Tawarkan Solusi Nuklir untuk Polusi Plastik dan Penghapusan Karbon Dioksida

Para ahli dan mitra IAEA memamerkan beberapa cara sains dan teknologi nuklir berkontribusi pada tujuan pembangunan.


Teknologi Nuklir Ungkap Buaya Makan Bayi Dinosaurus

16 Februari 2022

Teknik nuklir telah mengkonfirmasi pola makan dinosaurus Confractosuchus sauroktonos. (ANSTO)
Teknologi Nuklir Ungkap Buaya Makan Bayi Dinosaurus

Lewat bantuan teknologi nuklir akhirnya ilmuwan dapat mengungkap dan merekonstruksi fosil isi perut buaya.


3 Hasil Manis dari Uji Kandidat Vaksin Covid-19 Gunakan Antibodi Ayam

5 November 2021

Ilustrasi vaksin COVID-19 atau virus corona. REUTERS/Dado Ruvic
3 Hasil Manis dari Uji Kandidat Vaksin Covid-19 Gunakan Antibodi Ayam

Akumulasi antibodi IgY yang digunakan dalam vaksin Covid-19 itu tertinggi di organ trakea. "Saya senang karena di situ masuknya virus."


Antibodi Ayam Semakin Dekat Jadi Vaksin Covid-19, Ini Hasil Uji Praklinisnya

4 November 2021

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset dan Teknologi Nuklir Terapan - Organisasi Riset Tenaga Nuklir menyelesaikan uji praklinis terhadap IgY yang digadang sebagai vaksin pasif Covid-19. IgY adalah antibodi yang didapat tim peneliti di Universitas Padjadjaran dari kuning telur ayam setelah mereka menyuntikkan SARS-CoV-2 kepada hewan itu. Sedangkan uji praklinis adalah uji klinis yang dilakukan pada hewan. (FOTO/BRIN)
Antibodi Ayam Semakin Dekat Jadi Vaksin Covid-19, Ini Hasil Uji Praklinisnya

BRIN rampungkan uji praklinis terhadap antibodi dari kuning telur ayam, IgY, sebagai vaksin pasif Covid-19. Libatkan teknologi nuklir.


Insinyur Angkatan Laut AS Didakwa Jual Informasi Rahasia Kapal Selam Nuklir

11 Oktober 2021

Kapal selam kelas Virginia Blok V akan menjadi yang paling dekat dengan SSGN yang dimiliki Angkatan Laut AS  saat memasuki layanan. Angkatan Laut AS saat ini juga mengoperasikan empat kapal selam rudal balistik Kelas Ohio yang dikonversi dalam peran SSGN. Kapal selam ini nantinya akan dilengkapi Tomahawk yeng merupakan Kalibr 3M14K, rudal subsonik jarak jauh ini telah diuji dalam kondisi pertempuran di Suriah. Navalnews.com
Insinyur Angkatan Laut AS Didakwa Jual Informasi Rahasia Kapal Selam Nuklir

Seorang insinyur nuklir Angkatan Laut AS dan istrinya telah didakwa menjual informasi rahasia tentang kapal selam nuklir kepada agen FBI yang menyamar


PT Inuki Ingin Lebih Berperan dalam Pengembangan Teknologi Nuklir

19 September 2019

Delegasi Indonesia dalam Sidang International Atomic Energy Agency (IAEA) di Wina, Austria pada 16-20 September 2019. (istimewa)
PT Inuki Ingin Lebih Berperan dalam Pengembangan Teknologi Nuklir

PT Industri Nuklir Indonesia (Inuki) menghadiri Sidang International Atomic Energy Agency (IAEA) di Wina, yang membahas pengembangan teknologi nuklir.


Amerika Akan Berikan Teknologi Nuklir ke Arab Saudi Asalkan ...

18 September 2019

Presiden Donald Trump menyambut kedatangan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. Lawatan Mohammed bin Salman diperkirakan akan berbicara soal ancaman Iran, termasuk pengaruh dan pengembangan program nuklir Negeri Mullah itu. (AP Photo/Evan Vucci)
Amerika Akan Berikan Teknologi Nuklir ke Arab Saudi Asalkan ...

Amerika Serikat mau memberikan teknologi nuklirnya ke Arab Saudi asalkan negara itu mau membuat kesepakatan dengan IAEA.


Biaya Operasi Kanker dengan Teknologi Nuklir Hemat 90 Persen

7 September 2019

Pesawat gamma camera untuk kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Sistemnya berfungsi mengolah radiasi gamma dari tubuh manusia menjadi citra  untuk diagnostik. (Foto Dok.Humas RSHS)
Biaya Operasi Kanker dengan Teknologi Nuklir Hemat 90 Persen

Teknologi nuklir sudah sejak lama digunakan di dunia medis. Namun orang sakit masih takut dengan kata nuklir.