TEMPO.CO, Jakarta - Nama Muhammad Nasir kembali mencuat setelah bertemu terdakwa kasus Wisma Atlet, Muhammad Nazaruddin, di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang di luar jam besuk. Adik kandung Nazaruddin ini pernah disebutkan pula terlibat dalam perusahaan milik Nazar yang juga mantan Bendahara Umum Partai Demokrat.
Nasir, yang juga anggota Komisi Hukum DPR, menolak dikaitkan dengan sejumlah pemenang tender proyek pemerintahan. Tapi, dari dokumen yang diperoleh Tempo, dia masih bercokol dalam perusahaan itu saat proyek digarap. Inilah beberapa dokumen yang menyeret nama Muhammad Nasir itu.
PT Mahkota Negara
Muhammad Nasir menjadi komisaris utama dengan 120 ribu lembar saham
Keterangan:
Nasir--sebagai pendiri perusahaan pada 2003--menjual 90 ribu lembar saham kepada Marisi Matondang, direktur yang sebelumnya punya 30 ribu lembar saham.
Sumber:
Akta Perusahaan Nomor 55, tanggal 25 Mei 2009
PT Anugrah Nusantara
M. Nasir selaku direktur dengan 60 lembar saham
Keterangan: Nasir--selaku pendiri perusahaan pada 1999--mundur dan saham dijual kepada M. Ali.
Sumber:
Akta Nomor 1, tanggal 1 Februari 2006
Dua perusahaan itu menjadi mesin pengeruk duit bagi Nazaruddin cs dalam proyek pemerintah, salah satunya proyek Kementerian Pendidikan Nasional tahun 2007. Proyek bernilai Rp 142 miliar ini berkaitan dengan pengadaan alat laboratorium multimedia, alat laboratorium ICT (Information, Communication, dan Technology), alat perbengkelan, bangku dan kursi, alat bengkel otomotif, dan alat peraga bidang pertanian.
Rekanan Proyek:
- PT Mahkota Negara
- PT Anugrah Nusantara Jaya
- PT Alfindo Nuratama Perkasa (Mindo Rosalina Manulang, tersangka suap Wisma Atlet SEA Games).
- PT Taruna Bakti Perkasa
WANTO | TNR
Berita Terkait
Ada Apa di Balik Pertemuan Rahasia Nazar-Nasir?
Temui Nazar di Penjara, Nasir Terancam Sanksi
'Dicerai' Rosa, Pengacara Djufri Merapat ke Nazar
KPK Cermati Pertemuan Kubu Nazar di Cipinang
Pengacara Nazar Minta Denny tidak Ikut Campur
Denny Indrayana: Kunjungan Pengacara Rosa Janggal
Kronologi Hambalang dan Perjalanan Anas
Istri Nazar dan Anas Berantem Soal Yulianis
Pengacara: Tak Ada Konspirasi Nazar-Rosa