TEMPO.CO, Jakarta- Pengakuan beberapa pengurus Demokrat di beberapa daerah bahwa mereka telah menerima uang dari Anas Urbaningrum selama Kongres Partai Demokrat di Bandung bisa menjadi pintu masuk bagi pemecatan Anas sebagai Ketua Umum. Berpijak pada pernyataan-pernyataan yang dilontarkan Dewan Pembina Demokrat, pengakuan praktek politik uang itu bisa menjadi alasan kuat di balik penonaktifan Anas.
“Ketua Dewan Pembina sebelumnya mengatakan kalau politik uang terbukti, oknum yang bersangkutan bisa dievaluasi atau dinonaktifkan,” kata pengamat hukum dari Pusat Kajian Antikorupsi Universitas Gadjah Mada, Oce Madril, Jumat, 10 Februari 2012.
Oce sepenuhnya memahami keputusan pemecatan berada di tangan Dewan Dembina. “Jika melihat pernyataan Dewan Pembina di media terkait dengan praktek politik uang, mereka bilang akan mengevaluasi semua kader yang terlibat,” kata Oce.
Jika seluruh pengakuan kader di daerah mengenai politik uang benar, evaluasi atau penonaktifan hanya tinggal menunggu waktu. Menurut Oce, Demokrat hanya tinggal memiliki dua pilihan, penonaktifan saat ia menjadi tersangka atau melakukan evaluasi saat ini.
ANANDA W. TERESIA
Berita Terkait
Anas Bisa Dijerat Pasal Pencucian Uang
Akhir Februari, SBY Copot Kader Busuk
Pendiri: Kongres Demokrat Berseliweran Dollar
SBY Umumkan Nasib Anas Cs Akhir Februari
Anas Menjawab Yang Tersuar
Jero Wacik: Jangan Kumpulkan Duit Tidak Karuan
Kata Ramadhan, Sudah Lama Amir Pengin Mundur
Amir Mundur dari Dewan Kehormatan Demokrat