Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ormas Islam Bandung Dukung FPI  

image-gnews
Sejumlah simpatisan Front Pembela Islam (FPI) berunjuk rasa menghujat penolakan dan usulan pembubaran FPI di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Jumat (17/2). TEMPO/Prima Mulia
Sejumlah simpatisan Front Pembela Islam (FPI) berunjuk rasa menghujat penolakan dan usulan pembubaran FPI di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Jumat (17/2). TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Meski ditolak di beberapa tempat, sejumlah organisasi massa Islam di Bandung tetap mendukung keberadaan Front Pembela Islam. ”Ini aksi solidaritas sekaligus mensosialisasikan pada publik bahwa yang di-blow-up selama ini rekayasa semua,” kata Ketua Umum DPP Gerakan Reformis Islam (Garis) Chep Hermawan di sela-sela aksi itu di Bandung, Jumat, 17 Februari 2012.

Menurut dia, wacana pembubaran itu cenderung menyudutkan FPI dengan cara mengungkap sisi buruknya saja. Sementara itu, sisi baik organisasi ini tidak pernah dilirik. ”Yang diangkat masalah kekerasan FPI di diskotek,” kata Chep.

Dia khawatir, wacana pembubaran FPI akan berimbas pada organisasi lainnya. Chep mengatakan Garis dan FPI punya kesamaan misi, meski beda organisasi. ”FPI dominan di Jakarta, Garis di Jawa Barat,” kata Chep.

Chep menganggap penolakan FPI di Kalimantan Tengah merupakan hasil rekayasa Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang dan Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah Brigadir Jenderal Damianus Jacky. ”FPI tidak pernah punya masalah dengan orang Dayak,” katanya. Sebelumnya, Gubernur Teras Narang membantah menjadi provokator aksi warga Dayak itu. (Baca Teras Narang Bantah Disebut Provokator)

Dia menganggap penyebab penolakan FPI di Kalimantan Tengah karena Gubernur Kalimantan Tengah terganggu dengan keberadaan organisasi itu yang mengadvokasi sejumlah suku Dayak yang ditekan akibat tanahnya dirampas. Di balik peristiwa itu, kata Chep, Gubernur Kalimantan Tengah mengeluarkan izin untuk tiga perusahaan asal Malaysia, Thailand, dan Indonesia, untuk penguasaan hutan seluas 70 hektare. ”Kita punya bukti,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Chep mengatakan punya bukti soal itu. Dia mengklaim sekitar 50 orang warga Dayak yang terkena imbas pemberian izin penguasaan hutan itu masih ngendon di markas FPI di Jakarta. ”Mereka mengadu ke tempat kami,” katanya.

Soal tuntutan dalam unjuk rasa itu, sejumlah organisasi massa Islam itu menuntut Markas Besar Kepolisian RI membongkar insiden aksi di Bandara Tjilik Riwut. ”Kami menuntut Mabes Polri mengungkap di balik rekayasa yang dilakukan Gubernur Kalimantan Tengah yang kongkalikong dengan Kapolda untuk menyudutkan FPI,” kata Chep.

AHMAD FIKRI

Berita lain:
Rizieq Syihab Puasa Bicara dengan Wartawan

Sekali Lagi Anarkistis, Gamawan Akan Bekukan FPI

Mendagri Sebut Tak Gampang Bubarkan FPI

Ahmadiyah: Kami Tak Ingin Dipukuli Lagi
Bahas Pembubaran, Tim Mendagri Bertemu FPI
Polisi Punya Bukti Video Perusuh 'Anti-FPI'
Laporan FPI Dilimpahkan ke Polda Kalteng
FPI Rencanakan Demo Tolak SBY di Solo
Ada Aksi 'Indonesia Tanpa FPI', FPI Cuek
Serangan Balik FPI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kuasa Hukum Korban Km 50 Sebut Penembakan Laskar FPI Sama dengan Kasus Ferdy Sambo

18 Agustus 2022

Ayah Lutfil Hakim, anggota Laskar FPI yang tewas dalam penembakan di Tol Cikampek Km 50 Senin dini hari, menceritakan kondisi jenazah anaknya di RDPU DPR RI, Kamis, 10 Desember. YOUTUBE/DPR RI
Kuasa Hukum Korban Km 50 Sebut Penembakan Laskar FPI Sama dengan Kasus Ferdy Sambo

Kuasa Hukum korban KM50 Laskar Front Pembela Islam, Azis Yanuar menyamakan kasus pembunuhan laskar FPI dengan pembunuhan oleh Ferdy Sambo.


Jika FPI Enggan Perpanjang SKT, Mahfud MD: Itu Hak Mereka

23 Desember 2019

Menko Polhukam Mahfud MD memberikan bantuan kepada keluarga korban terorisme di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat, 13 Desember 2019. Bantuan ini diberikan kepada keluarga korban terorisme di Lamongan dan Cirebon. TEMPO/Muhammad Hidayat
Jika FPI Enggan Perpanjang SKT, Mahfud MD: Itu Hak Mereka

Tarik ulur izin FPI itu membuat Juru bicara FPI, Munarman, menegaskan pihaknya tak lagi peduli ihwal perpanjangan izin SKT.


Kata Jokowi Soal Polemik Perpanjangan Izin FPI

2 Desember 2019

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat pelepasan atlet untuk SEA Games 2019 di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu, 27 November 2019. Pada kejuaraan dua tahunan ini, Indonesia turun di 51 dari 56 cabang olahraga yang dipertandingkan. TEMPO/Subekti
Kata Jokowi Soal Polemik Perpanjangan Izin FPI

Jokowi enggan menanggapi SKT FPI.


Izin Perpanjangan SKT FPI Dikhawatirkan Politis

1 Desember 2019

Konferensi Pers Front Pembela Islam (FPI) di kantornya, Petamburan, Jakarta Barat, pada Senin, 11 November 2019. TEMPO/Andita Rahma
Izin Perpanjangan SKT FPI Dikhawatirkan Politis

Juru Bicara FPI mempersoalkan tak kunjung dikeluarkannya izin perpanjangan oleh Kementerian Dalam Negeri.


Janji Tak Ulur Izin FPI, Ma'ruf Amin: Kan Lagi Dikaji

28 November 2019

Belum ada kepastian soal nasib perpanjangan surat keterangan terdaftar (SKT) FPI.
Janji Tak Ulur Izin FPI, Ma'ruf Amin: Kan Lagi Dikaji

Ma'ruf Amin mengatakan bahwa pemerintah harus mengkaji dari segala aspek sebelum mengambil keputusan terkait FPI.


Kasus Munarman Jubir FPI, Dugaan Penganiayaan hingga Penghinaan

10 Oktober 2019

Munarman. TEMPO/Imam Sukamto
Kasus Munarman Jubir FPI, Dugaan Penganiayaan hingga Penghinaan

Juru bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman kini kembali dijadikan tersangka


Petisi Viral Penolakan FPI, Ini Liku-liku Perpanjangan Izin Ormas

8 Mei 2019

Massa Front Pembela Islam alias FPI membawa bendera bertuliskan kalimat tauhid saat berunjuk rasa di Bandung, Jawa Barat, terkait insiden pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid oleh anggota Banser Nahdlatul Ulama di Garut, Selasa, 23 Oktober 2018. Polda Jawa Barat telah menahan sejumlah tersangka serta terus melakukan pendalaman untuk meredam dampak dari insiden yang berpotensi meluas tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Petisi Viral Penolakan FPI, Ini Liku-liku Perpanjangan Izin Ormas

Mungkinkah Kemendagri bisa menolak perpanjangan izin, dalam hal ini FPI, dan bagaimana aturan yang berlaku?


FPI Sebut Rizieq Shihab Diperlakukan Seperti Tahanan Rumah

29 September 2018

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais (kedua kiri) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (ketiga kanan), bertemu dengan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab. Istimewa
FPI Sebut Rizieq Shihab Diperlakukan Seperti Tahanan Rumah

Juru bicara FPI menduga perlakuan terhadap Rizieq Shihab di Arab Saudi itu atas pesanan pemerintah Indonesia.


Kasusnya Dihentikan, Rizieq Shihab Bakal Pulang ke Indonesia

18 Juni 2018

Ketua Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab menjawab pertanyaan sejumlah wartawan setibanya di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (13/2).  ANTARA/Reno Esnir
Kasusnya Dihentikan, Rizieq Shihab Bakal Pulang ke Indonesia

Pengacara Rizieq Shihab, Kapitra Ampera, memastikan kliennya akan pulang ke Indonesia setelah polisi memastikan tidak meneruskan penyidikan kasusnya.


Polisi Nyatakan Kasus Rizieq Shihab Bisa Dibuka Kembali

17 Juni 2018

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais (kedua kiri) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (ketiga kanan), bertemu dengan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab. Istimewa
Polisi Nyatakan Kasus Rizieq Shihab Bisa Dibuka Kembali

Kasus dugaan percakapan mesum Rizieq Shihab dapat dibuka kembali bila ditemukan bukti baru.