TEMPO.CO, -Dari kaca bening, tampak dua pria sedang membersihkan ruangan. Seseorang mengangkat-angkat peralatan pencuci rambut dan pengering rambut yang menyerupai helm. "Kami bersih-bersih karena alat salon mau diangkat besok," kata salah satu di antara mereka yang keluar sesaat ketika ditanya Tempo, Rabu 15 Februari 2012 lalu.
Itulah Nebu Batik, usaha spa dan salon di Jalan Kramat Pela Nomor 208, Jakarta Selatan. Rumah ini disebut-sebut oleh Angelina Sondakh dalam percakapan pesan BlackBerry Messenger dengan Mindo Rosa Manulang, bekas anak buah M. Nazaruddin, terdakwa kasus Wisma Atlet.
Pekerja itu melarang Tempo masuk. Menurut dia, salon milik Angie tersebut sudah tutup sejak Agustus tahun lalu. Karena itu, tak ada lagi plang nama di sana. Menurut Henri, pemilik bengkel AC yang bersebelahan dengan Nebu Batik, peralatan salon masih banyak yang belum diangkut. Sebab, status rumah itu masih dikontrak Angie, yang kini tersangka kasus Wisma Atlet. “Sekitar tiga bulan lalu, dia (Angie) mengunjungi rumah itu," katanya.
Berdasarkan salinan percakapan melalui BBM pada Maret 2010, Angie pernah meminta Rosa menitipkan data ke butik tersebut. Begini kutipan pesan singkat itu, "Titip di butik ku aja gimana? Rumah Nebu Jl Kramat Pela No 208," kata Angie. "Silakan bu Rosa beli batik hehehe." Setelah urusan titip-menitip, Angie mengundang Rosa datang pada acara soft opening rumah butik tersebut dengan menawarkan diskon 20 persen.
Selain butik dan salon di kawasan Kramat Pela, janda Adjie Massaid ini pernah membuka usaha Batik Nebu Sauyun di Jalan Bulungan Raya Nomor 8, pada waktu hampir bersamaan. Namun usaha yang letaknya berhadapan dengan pintu belakang gedung Kejaksaan Agung itu tutup lebih dulu. "Sudah tutup sejak satu setengah tahun lalu. Di sini Angelina cuma nyewa," kata Paul, tukang parkir di depan bangunan bekas butik itu.
Kondisi bangunan lebih tidak terurus ketimbang yang ada di Kramat Pela. Sampah gelas minuman kemasan dan bungkus makanan berceceran di teras bangunan dua lantai itu. Banyak sarang laba-laba menghiasi dinding teras. Dari balik pintu kaca, tampak ruangan di dalamnya juga kotor tak terawat.
Pintunya hanya digembok dengan rantai. Tulisan "Salon Lantai 2" masih menempel di dinding dekat tangga. Eka, salah satu karyawan toko waralaba di sebelah bekas butik Puteri Indonesia 2001 itu, mengatakan butik ini tutup pada September 2010 lalu. "Katanya sudah disewa orang lain," ujarnya.
RINA WIDIASTUTI
Berita Terkait
Angelina: Saya Baru Pakai BB Akhir 2010
Angelina Akui Bertemu Andi Mallarangeng
Angie Berkenalan dengan Rosa di Ruangan Nazaruddin
Angie: Tak Ada Mandat Bicara dengan Wafid
Pesan BlackBerry Ini Diakui Rosa, Dibantah Angie
Begini Percakapan Lobi Angie di Proyek Universitas
Soal Proyek, Rosa Diminta Koordinasi dengan Angie