TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Mubarok tak menyangkal koleganya, Anas Urbaningrum, pernah dikirimi mobil Hummer oleh bekas Bendahara Umum Demokrat Muhammad Nazaruddin. Tapi menurut Mubarok, tak lama kemudian mobil tersebut dikembalikan Anas ke Nazar.
"Mas Anas cerita ke saya, dia pinjam mobil ke Nazar. Tapi tahu-tahu dia dibelikan mobil yang dia enggak suka. Akhirnya mobil itu dia kembalikan karena dia (Anas) enggak mau," kata Mubarok kepada Tempo, Rabu, 29 Februari 2012.
Meski begitu, Mubarok mengaku tak tahu detail peminjaman mobil tersebut. Namun, menurut pengakuan Anas padanya, pengembalian mobil itu disertai tanda bukti. "Tapi pengembalian itu katanya ada tanda buktinya," kata dia.
Nama Anas kembali muncul dalam sidang kasus suap Wisma Atlet. Saat bersaksi untuk Nazaruddin hari ini, bekas sopir PT Anugerah Nusantara, Hidayat, mengaku pernah diperintahkan pegawai HRD bernama Baskoro, mengantar tiga mobil ke rumah Anas di Duren Sawit, Jakarta Timur. Tiga mobil adalah Toyota Alphard, Camry, dan Harrier.
Bekas sopir PT Anugerah lainnya, Heri, mengaku pernah tiga kali diperintahkan menyetor sejumlah duit ke Anas sepanjang 2009. Ia lupa jumlah setoran pertama dan kedua. Namun yang ketiga, jumlahnya sebesar US$ 1 juta.
Heri mengatakan, saat itu ia diminta staf keuangan perusahaan bernama Oktarina Fury untuk menyerahkan duit ke Anas. Namun, di tengah perjalanan ke Duren Sawit, Oktarina meneleponnya dan mengabari Anas sedang tak di rumah. Uang akhirnya dititipkan Heri ke Yadi, sopir Anas.
Ihwal setoran Grup Permai ke ketua umumnya, Mubarok mengklaim tak tahu. "Kalau soal yang kayak gitu saya enggak tahu," kata dia. Adapun soal Yadi, Mubarok tak tahu apakah yang bersangkutan memang benar sopir Anas.
ISMA SAVITRI
Politik Populer
Duit Dhana Berasal dari Enam Perusahaan
Saksi: Duit Miliaran 19 Dus buat Memenangkan Anas
Anas Bisa Dijerat Pasal Suap
Terdakwa Dibacok, KPK Evaluasi Pengawal Tahanan
KH Faqih Usman Meninggal Dunia
PNS Penganut Atheis Dijerat Pasal Alternatif