Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisruh PSSI Berujung Penghentian Subsidi Timnas  

image-gnews
Andi Alfian Mallarangeng. ANTARA/Andika Wahyu
Andi Alfian Mallarangeng. ANTARA/Andika Wahyu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga memutuskan menghentikan subsidi untuk tim nasional Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. "Kami stop bantuan untuk timnas sepak bola sejak kisruh yang berujung pelarangan pemain tertentu memperkuat timnas dilakukan," kata Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng di gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga, Senin, 5 Maret 2012 kemarin.

Andi menegaskan penghentian subsidi itu akan terus dilakukan sampai diskriminasi berakhir. Timnas, menurut dia, seharusnya tidak diskriminatif dalam memilih pemain yang bisa memperkuat timnas. "Sehingga timnas bisa diperkuat semua pemain terbaik di seluruh Tanah Air."

Timnas kalah telak 0-10 oleh Bahrain dalam partai terakhir babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2014 Grup E Zona Asia di Manama, Bahrain, Rabu, 29 Februari 2012 pekan lalu. Setelah tidak punya harapan lolos ke putaran berikutnya, PSSI menurunkan timnas U-23 saat tampil di Manama itu. Dalam pertandingan itu, PSSI tidak merekrut pemain yang tampil di Liga Super Indonesia. Pasalnya, mereka hanya mengakui Liga Primer Indonesia sebagai kompetisi resmi dan mengharamkan Liga Super.

Bulan lalu PSSI mengajukan dana kepada pemerintah Rp 40 miliar untuk kepentingan timnas dari tingkat usia di bawah 15 tahun, U-17, U-19, U-21, U-23, sampai senior. PSSI, menurut Andi, harus berintrospeksi diri dan segera menyelesaikan kisruh internal. Penghentian subsidi untuk timnas itu, kata Andi, adalah salah satu cara menekan PSSI agar kisruh itu segera beres.

"Sesuai aturan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), kami kan tidak boleh mengintervensi. FIFA sangat sensitif soal itu. Jadi itu (penghentian subsidi) salah satu cara kami agar masalah segera usai," kata Andi menjelaskan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin mengatakan diskriminasi itu dilakukan karena PSSI patuh kepada FIFA. Organisasi itu melarang pemain berkompetisi di liga ilegal untuk memperkuat timnas. "Maka kami imbau mereka (yang kontra kepada PSSI) untuk kembali ke "rumah". FIFA mengakui kami sebagai regulator sepak bola resmi di Indonesia, jadi mari sama-sama perbaiki," ujar Djohar.

Ia menyambut baik pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang meminta PSSI mendengar saran dari masyarakat dan segera menyelesaikan kisruh internal. "Itu (pendapat Presiden) bagus. Kami pada dasarnya siap selesaikan masalah ini," katanya. Hanya, Djohar meminta mereka yang kontra terhadap PSSI lebih proaktif. "Mari selesaikan saja, karena bangsa yang rugi."

ARIE FIRDAUS | ARYANI KRISTANTI



Berita Terkait:


SBY: Introspeksi Pertandingan Bahrain
SBY: PSSI Jangan Sibuk Berantem!

RI Keok Lawan Bahrain, SBY Pun Gelar Jumpa Pers
Djohar Didesak Mundur dari PSSI

Keok dari Bahrain, PSSI Protes Wasit ke FIFA

Keok dari Bahrain, PSSI Malah Tuding Wasit Buruk
Timnas Kebobolan 10 Gol, Pengurus PSSI Didesak Mundur
Gelar KLB, KPSI Anggarkan Dana Rp 1 Miliar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

12 April 2019

Logo PSSI. (pssi.org)
FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).


KAI Pantau Perjalanan Ratusan Bonek Surabaya-Bandung  

6 Januari 2017

Bonek sebutan suporter Persebaya melakukan parade
KAI Pantau Perjalanan Ratusan Bonek Surabaya-Bandung  

Ratusan anggota Bonek hendak menyampaikan aspirasi saat Kongres PSSI dilaksanakan di Bandung, Ahad, 8 Januari 2017.


PSSI Bahas Nasib Alfred Riedl di Kongres Tahunan Bulan Depan  

28 Desember 2016

Pelatih Alfred Riedl memimpin latihan Tim Nasional Indonesia Senior di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 9 Agustus 2016. Antara)
PSSI Bahas Nasib Alfred Riedl di Kongres Tahunan Bulan Depan  

Dalam kongres tahunan PSSI, selain dilakukan evaluasi terhadap kinerja Riedl, dibahas nasib tujuh klub, termasuk Persebaya Surabaya.


Protes PSSI, Ribuan Bonek Gelar Aksi Parade Bela Persebaya  

26 Desember 2016

Suporter Persebaya Surabaya, Bonek, tiba di Stasiun Senen, Jakarta, 2 Agustus 2016. Mereka juga meminta Persebaya Surabaya disertakan dalam kompetisi resmi pada musim depan. ANTARA/Reno Esnir
Protes PSSI, Ribuan Bonek Gelar Aksi Parade Bela Persebaya  

Andi meminta Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi melihat dan mendengar tuntutan Bonek.


Komite Eksekutif PSSI Terpilih, 4 Orang Bukan dari Kubu 85  

11 November 2016

Peserta kongres pemilik suara memasukkan surat suara pada sesi pemilihan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dalam Kongres PSSI di Ancol, Jakarta Utara, 10 November 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Komite Eksekutif PSSI Terpilih, 4 Orang Bukan dari Kubu 85  

Edy berencana mengajak 12 anggota Komite Eksekutif PSSI untuk secepatnya bekerja.


Kecewa Kongres PSSI, Ribuan Bonek Tutup Jalan di Surabaya

10 November 2016

Ratusan anggota Bonek berkumpul di Taman Apsari, Surabaya, memprotes PSSI yang dianggap ingkar janji soal status Persebaya, Kamis malam 10 November 2016. (TEMPO/MOHAMMAD SYARRAFAH)
Kecewa Kongres PSSI, Ribuan Bonek Tutup Jalan di Surabaya

Bonek juga menyalakan flare sambil menutup jalan dan membakar tempat sampah dari karet.


Edy Rahmayadi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Pesan Kemenpora  

10 November 2016

Calon Ketua Umum PSSI Letjen TNI Edi Rahmayadi  menjawab pertanyaan wartawan sebelum mengikuti kongres PSSI di Jakarta, 10 November 2016. ANTARA FOTO
Edy Rahmayadi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Pesan Kemenpora  

Edy Rahmayadi harus segera melakukan konsolidasi internal segera seusai Kongres PSSI.


Save Our Soccer: Negara Gagal Mereformasi PSSI

10 November 2016

Suasana Kantor Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di areal Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Selatan, 22 Mei 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Save Our Soccer: Negara Gagal Mereformasi PSSI

Menurut Akmal Marhali masih ada upaya-upaya kelompok tertentu untuk membuat kongres PSSI hanya milik kelompok tertentu.


Edy Rahmayadi Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2016-2020

10 November 2016

Pangkostrad TNI Letjen Edy Rahmayadi memberi arahan kepada Prajurit Batalion Infantri Para Raider 330 Kostrad saat akan diberangkatkan dalam Satgas Pam (Pengamanan) perbatasan RI-Papua Nugini melalui Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta, 9 Mei 2016. TEMPO/Subekti
Edy Rahmayadi Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2016-2020

Edy Rahmayadi mendapatkan 76 suara, mengalahkan Moeldoko yang memperoleh 23 suara.


Pendukung Edy Rahmayadi Masih Solid

9 November 2016

Plt Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Hinca Pandjaitan (kedua kiri) saat memimpin Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2016 di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, 3 Agustus 2016. Kongres ini menetapkan Hinca Panjaitan sebagai Plt Ketua Umum PSSI hingga KLB pemilihan Ketua Umum pengganti La Nyalla Mattalitti. KLB tersebut resmi ditetapkan akan berlangsung pada 17 Oktober 2016 mendatang. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Pendukung Edy Rahmayadi Masih Solid

Ketua Asosiasi Provinsi PSSI DKI Jakarta Gusti Randa menepis adanya rumor bahwa dukungan dari anggota kelompok 85 sudah tak solid lagi.