TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengatakan rencana pembelian minyak mentah dari Iran akan diselesaikan bersama masalah PT Pertamina Energi Trading Limited (Petral). "Tetapi saya tidak bisa memberi tahu langkah-langkahnya sekarang, terlalu sensitif," kata dia saat ditemui di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat, 9 Maret 2012.
Dahlan pernah menyinggung rencana itu akhir Februari lalu. Saat itu ia mengatakan ingin memanfaatkan situasi politik antara Iran dan Amerika Serikat yang menyebabkan minyak Iran diembargo.
Menurut Dahlan saat itu, harga minyak mentah dari Iran yang tak bisa dijual ke Amerika atau Uni Eropa akan lebih murah. Indonesia tak perlu menjadi korban akibat konflik antara Iran dan Amerika.
Saat ini harga minyak mentah dunia memang terus naik. Kantor berita AFP melaporkan harga minyak tipe light sweet naik US$ 82 sen menjadi US$ 106,98 per barel pada Kamis, 8 Maret 2012 lalu. Sementara minyak mentah Brent North Sea naik US$ 1,85 menjadi US$ 125,97 per barel dalam transaksi sore di London.
ANGGRITA DESYANI
Berita Lain
Lady Gaga Akan Blok Satu Hotel di Jakarta
Kenapa Angie Belum Diperiksa KPK
Manchester United Dipermalukan Athletic Bilbao
Anas: Kalau Korupsi, Gantung Saya di Monas
Ada Bukti Dhana Investasi di Proyek PT BPS
Twitter Heboh Soal Anas Siap Gantung Diri di Monas
Lady Gaga Datang ke Indonesia dengan 9 Jet Pribadi
Alex Noerdin Dituding Terima Duit Wisma Atlet