TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Majelis Syuro PKS, Cahyadi Takariawan, menyatakan bahwa partainya tak akan mempercepat rapat Majelis Syuro untuk menyikapi pencoretan PKS dari anggota koalisi.
Menurut dia, tindakan yang dilakukan DPP soal penolakan kenaikan BBM sudah tepat. "Sampai saat ini belum ada agenda untuk mempercepat rapat Majelis Syuro. Kami serahkan dulu responsnya kepada DPP PKS," ujarnya kepada Tempo, Rabu, 4 April 2012.
Semalam, rapat Setgab akhirnya mengambil keputusan mendepak PKS dari koalisi. Rapat yang digelar tanpa kehadiran perwakilan dari PKS ini langsung dihadiri oleh para ketua umum partai koalisi.
Dalam rapat yang digelar di Cikeas ini, anggota koalisi membahas sikap Partai Keadilan Sejahtera yang membelot dalam rapat paripurna soal kenaikan harga BBM lalu. Sikap ini dianggap sudah tak dapat dimaafkan karena telah dilakukan berkali-kali.
Cahyadi mengatakan, sampai saat ini, Presiden SBY sendiri belum membuat komunikasi dengan DPP PKS ataupun Majelis Syuro. Namun, menurut dia, PKS pasti akan mengevaluasi sikap tegas Setgab koalisi ini. "Ya, itu akan kami evaluasi. Tapi mungkin untuk sementara cukup di tingkat DPP saja," ujarnya.
Ia menambahkan, dalam rapat Majelis Syuro akhir bulan lalu di Medan, Majelis menyerahkan sepenuhnya persoalan kenaikan BBM kepada DPP PKS. "Kami serahkan sepenuhnya sikap beserta konsekuensinya kepada DPP. Dan kami lihat sikap yang diambil DPP sudah tepat," ujarnya.
FEBRIYAN
Berita terkait
Anas Bocorkan Situasi Rapat Depak PKS di Twitter
Didepak dari Koalisi, PKS Masih Tunggu Penjelasan SBY
Pertemuan Setgab Sengaja Tak Undang PKS
Didepak dari Setgab, PKS Oposisi?
Setgab Keluarkan PKS Dari Koalisi
SBY Rancang Posisi Baru Setgab di Cikeas